Dengan banyaknya produk smart home dari industri besar yang menguasai pasar, Arifuddin tetap optimis jika produk smart home yang dirancang oleh SMKN 1 Kota Cirebon memiliki kualitas yang tak kalah saing.
Menurutnya, memang saat ini banyak ditemukan produk smart home buatan industri yang dijual secara masal namun memiliki kelemahan, yaitu rawan diretas.
"Berbeda dengan produk kami, karena memiliki server IoT sendiri jadi lebih aman. Kita juga membuat secara custom sesuai dengan pesanan yang diinginkan, jadi kalau soal harga dipastikan lebih murah dari yang dijual dipasaran," katanya.
Arifuddin juga menjelaskan, kualitas dan kapasitas siswa/i SMKN 1 Kita Cirebon dalam mengembangkan IoT ini pun sudah teruji dengan melibatkan kerjasama dengan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung (LPIK-ITB) pada Oktober 2022 lalu.
"Dalam MoU (Memorandum of Understanding) itu pihak ITB memiliki software untuk Smart City sementara SMKN 1 Kota Cirebon merancang hardware," pungkasnya.
Editor : Miftahudin