Legalitas kepemilikan menyebutkan pemiliknya berusia 80-an, menyatakan bahwa "Saya menjual karena saya adalah penduduk kota dan tidak dapat memelihara desa."
Sejak terdaftar akan dijual, banyak orang tertarik akan desa satu ini. Lebih dari 50.000 kunjungan sejak terdaftar seminggu yang lalu dengan harga yang telah ditentukan.
Rodriguez mengatakan bahwa 300 orang telah menyatakan minatnya untuk membeli desa tersebut, dengan peminat berasal dari Rusia, Prancis, Belgia dan Inggris. "Salah satu pembeli potensial telah menaruh uang untuk memesannya," katanya.
Sejak awal tahun 1950 an, Salto de Castro dibangun oleh perusahaan pembangkit listrik Iberduero untuk menampung keluarga para pekerja yang membangun waduk di sebelahnya.
Tetapi penduduknya pindah setelah selesai dan desa itu benar-benar ditinggalkan pada akhir 1980-an.
Daerah di sekitarnya adalah bagian dari apa yang dikenal sebagai "Spanyol yang dikosongkan", daerah pedesaan berpenduduk jarang yang tidak memiliki banyak layanan yang ditemukan di kota-kota besar dan kecil.
Salto de Castro telah disiapkan untuk dijual sebelumnya, seharga 6,5 juta Euro atau sekitar Rp102 miliar. Namun, tanpa pembeli dan banyak bangunan yang dirusak, harganya pun anjlok. Harga yang diminta sebesar 260.000 Euro hanya cukup untuk sebuah apartemen satu kamar tidur di daerah yang makmur di Madrid atau Barcelona.
Editor : Miftahudin