Dilansir dari situs Interesting Engineering, Minggu (5/12/2021), gunung berapi terbentuk melalui melalui proses dasar magma yang naik melalui mantel dan kerak bumi. Saat magma menembus ke permukaan, magma akhirnya pecah dan mulai mengeras. Pengerasan magma ini berulang-ulang menyebabkan terbentuknya gunung api yang lebih tinggi atau lebih luas.
Sumber magma ini berasal dari dalam perut bumi atau inti bumi sehingga batuan meleleh dan menjadi zat mengalir yang kental, yang kita kenal sebagai magma. Saat batuan mencair menjadi magma, kerapatannya justru berubah menjadi lebih ringan dari batuan padat di sekitarnya.
Magma bawah tanah ini dapat menerobos permukaan sehingga terjadi letusan. Beberapa letusan bersifat eksplosif sementara yang lain keluar perlahan. Ini karena tutupan terbentuk dari waktu ke waktu, di mana lava menutup tabung magma tertentu, hanya untuk tekanan yang meningkat dan akhirnya menyebabkan ledakan.
Editor : Miftahudin