Setelah menabrak dahan-dahan pepohonan, dia secara ajaib berhasil mendaratkan pesawat Cessna-nya dengan aman di kawasan tak berpenghuni, di suatu tempat di utara sungai Amazon.
Tapi baru saja lolos dari kematian, persoalannya dimulai. Bahan bakar bocor dan mengenai seluruh bangkai pesawat.
"Saya harus meninggalkan pesawat, karena saya tahu saya berada dalam situasi yang sangat berbahaya," katanya.
Antonio memutuskan tetap tinggal di sekitar pesawat, sambil berharap pesan terakhirnya telah didengar dan bantuan sedang dalam perjalanan.
"Saya mengambil apa pun yang saya bisa dan dapat membantu saya menghabiskan beberapa hari di hutan,” jelasnya.
"Saat itu saya membayangkan saya harus berada di sana lima hingga delapan hari [di hutan hujan], yang merupakan waktu yang biasa bagi tim SAR,” ujarnya.
Editor : Miftahudin