get app
inews
Aa Text
Read Next : PPKM Darurat, Ojek Online Kebanjiran Order

Pernah Jadi Cermin Peradaban, Ternyata Candi Ini Ada di Purbosari

Jum'at, 18 Juni 2021 | 16:31 WIB
header img
Mengenal sejarah Candi Liyangan (Foto: Instagram @desawisata_liyangan)

JAKARTA, iNews.id - Indonesia memiliki banyak sekali sejarah menarik yang wajib diketahui. Terlebih, Indonesia menyimpan beragam sejarah, termasuk misteri tersembunyi yang belum banyak terekspose. Hal itu tak terlepas dari kondisi zaman dulu, leluhur Indonesia membangun peradaban melalui budaya, kerajaan dan adat istiadat.

Ada banyak sejarah menarik di Indonesia yang wajib diketahui. Apalagi Indonesia menyimpan banyak sejarah dan misteri tersembunyi yang belum diketahui banyak orang. Pasalnya, zaman dulu, leluhur Indonesia membangun peradaban melalui budaya, kerajaan dan adat istiadat.

Hingga kini masyarakat bisa melihat jejak rekam sejarah yang ada berupa candi, bangunan kuno dan juga budaya yang masih dijaga, serta dilestarikan sampai saat ini. Salah satunya adalah Situs Liyangan.

Situs Liyangan merupakan peradaban besar purbakala berupa candi yang terletak di pemukiman lereng Gunung Sindoro,  tepatnya di Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah. Situs Liyangan, disebut-sebut sebagai pemukiman kuno pada masa lalu. Namun, pemukiman ini terpaksa terkubur di lereng Gunung Sindoro.

Ingin tahu seperti apa peradaban kuno masa lampau? Berikut ulasannya dirangkum melalui YouTube Juna Way, Jumat (18/6/2021).

1. Ditemukan pertama kali pada 2008

Candi ini pertama kali ditemukan tahun 2008 oleh penambang pasir. Situs Liyangan yang terkubur di lahan pertambangan pasir milik warga ini dulunya merupakan tempat luncuran lahar panas Gunung Sindoro yang pada akhirnya terpendam selama berabad-abad lamanya. Benda yang pertama kali ditemukan adalah tugu batu utama dan tiga tugu lainnya yang tersusun pada altar yang disebut linga dan yoni. Batu candi ini melambangkan pemujaan dalam agama hindu.

2. Ditetapkan oleh peneliti sebagai situs purbakala

Temuan yang sempat membuat heboh masyarakat ini rupanya ditanggapi serius oleh pemerintah. Selanjutnya ditangani oleh balai arkeolog dengan melalukan penelitian yang membuat aktivitas tambang terhenti sementara. Dengan melakukan eksplorasi mendalam, para peneliti juga menemukan bangunan talud, candi, bekas rumah kayu, struktur bangunan batu, lampu dari bahan tanah liat, tembikar dengan berbagai bentuk. Hasilnya, peneliti menyimpulkan, Situs Liyangan merupakan peninggalan Mataram kuno pada abad 8-10 masehi

3. Bekas pemukiman warga era kerajaan Mataram

Pada 2010, peneliti juga menemukan adanya struktur bangunan candi yang berada di seberang sungai langit. Temuan ini berupa tempat ibadah, saluran irigasi pertanian, jalan, pagar bangunan dan juga fosil frakmen manusia. Peneliti memperkirakan, Situs Candi Liyangan ini lebih besar dari candi yang kita kenal yaitu Borobudur. Hal ini diperkuat dengan temuan luas situs Liyangan mencapai ratusan hektare. Sebab, pada era mataram kuno tempat ini dijadikan pemukiman warga.

4. Menjadi peradaban yang hilang

Situs Liyangan ditetapkan peneliti sebagai peradaban kerjaan yang hilang. Hal itu disebabkan karena bencana alam yang menimpa pemukiman tersebut. Bertepatan di lereng Gunung Sindoro yang dulunya berstatus aktif dan meletus menyebabkan terjadinya tanah longsor, muntahan lahar panas dan gempa bumi  yang menjadikan pemukiman ini terpendam reruntuhan tanah, pasir dan juga bebatuan.

Hingga saat ini tim peneliti masih melakukan eksplorasi mendalam untuk mendapatkan bukti-bukti lainnya seperti bahan material bangunan yang digunakan dan lain sebagainya. Situs Liyangan ini merupakan penemuan pertama kali di Indonesia.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut