Berikut Karier Dedi Mulyadi yang Digugat Cerai Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika

PURWAKARTA, iNewsCirebon.id - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menggugat cerai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi, yang tak lain adalah suaminya,tengah menjadi buah bibir masyarakat. 

Pria yang akrab disapa Kang Dedi ini digugat cerai oleh istrinya, Anne Ratna Mustika yang menjabat Bupati Purwakarta, Jawa Barat. 

Baca Juga

Digugat Cerai Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi Sibuk Benerin Genteng Janda

Pemilik Chanel YouTube dengan 2,51 Subscriber tersebut merupakan wakil rakyat yang cukup dikenal masyarakat.

Suami dari Anne Ratna Mustika atau akrab disapa Ambu Anne itu, lahir di Subang 11 April 1971. Kang Dedi dengan Anne Ratna Mustika, mantan Mojang Purwakarta yang juga keponakan dari Bunyamin Dudih, eks Bupati Purwakarta periode 1993-2003). 

Dari pernikahan dengan Ambu Anne, Kang Dedi dikaruniai tiga anak, yaitu, Maulana Akbar Ahmad Habibie, Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip, dan Hyang Sukma Ayu.

Baca Juga

Lebih Kaya Bupati Purwakarta atau Dedi Mulyadi? Ini Perbandingan Hartanya

Kang Dedi mengawali karier dari bawah. Sebelum jadi politisi, Kang Dedi pernah bekerja menjadi buruh pabrik. Setelah lulus kuliah, dia terjun ke politik dan berhasil menjadi anggota legistlatif sebagai Ketua Komisi E DPRD Purwakarta pada 1999-2003. Satu periode di legislatif, Dedi terpilih menjadi Wakil Bupati Purwakarta periode 2003-2008. 

Selanjutnya dia naik menjadi Bupati Purwakarta selama dua periode mulai 2008-2013 hingga 2013-2018. Kini dia pun tengah duduk di kursi DPR untuk periode 2019-2024.

Selain menduduki posisi di legislatif dan pemerintahan, Dedi juga menjabat beberapa kedudukan di berbagai organisasi. Mulai dari Ketua HMI Purwakarta (1994), Wakil Ketua DPC FSPSI (1997), Wakil Ketua GM FKPPI (2002), Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia (2002).

Baca Juga

Bupati Purwakarta Buka Suara Soal Gugat Cerai Dedi Mulyadi, Ini Alasanya

Kemudian, Ketua KAHMI Jawa Barat (2002), Ketua DPD Golkar Purwakarta (2004-2007), Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Purwakarta (2005-2015), Ketua DPD Golkar Jabar (2016-2020) dan Ketua DPP Golkar Bidang Pertanian (2020-s/d sekarang).

Saat ini, Kang Dedi menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Perum Bulog dan Badan Restorasi Gambut Mangrove.

Dari sisi pendidikan Dedi memulainya dengan bersekolah di SDN Sukabakti Subang (1984), SMPN Kalijati Subang (1987), SMAN 1 Purwadadi (1990) dan Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta (1999).

Baca Juga

7 Fakta Menarik di Balik Gugatan Cerai Bupati Purwakarta terhadap Dedi Mulyadi 

Selama berkarier sejumlah penghargaan dari berbagai institusi dalam dan luar negeri pernah diraih. Berikut beberapa penghargaan yang pernah diraih Kang Dedi Mulyadi:

Pada Kamis (25/11/2021), Kang Dedi mendapat penghargaan Satyalancana Kebudayaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diwakili oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Baca Juga

Sosok Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang Gugat Cerai Dedi Mulyadi

Sebelumnya, Kang Dedi meraih penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan dari Kemenkumham RI pada 2014, Pemrakarsa dan Penyelenggara Pawai Tumpeng Dengan Peserta Terbanyak dari MURI (2011), Pemrakarsa dan Penyelenggara Pawai Egrang Dengan Peserta Terbanyak dari MURI (2012).

Selanjutnya, Pemrakarsa dan Penyelenggara Parade Bedug Dengan Peserta Terbanyak dari MURI (2012). Pemrakarsa dan Penyelenggara Pawai Lampion Dengan Peserta Terbanyak dari MURI (2013). Pemrakarsa dan Penyelenggara Pawai Cetok Dengan Peserta Terbanyak dari MURI (2014). 

Pemrakarsa dan Penyelenggara Festival Sarung dan Iket Dengan Peserta Terbanyak dari MURI (2015). Pemrakarsa dan Penyelenggara Festival Sampurasun dan Kohkol Dengan Peserta Terbanyak dari MURI (2016). Pemrakarsa dan Penyelenggara Festival Ngarak Beas Perelek Dengan Peserta Terbanyak dari MURI (2017).

Tokoh Inspiratif Jawa Barat dari Dewan Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung (2015). Bapak Seni dan Pendidikan Purwakarta dari Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Purwakarta (2015). Apresiasi Inovasi ‘Gempungan di Buruan Urang Lembur’ Sebagai Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Kemenpan RB (2015).

Manusia Bintang Kategori Demokrasi Award dari Kantor Berita Politik Rakyat Merdeka (2014). Kepala Daerah Inovatif Dalam Bidang Pendidikan dari MNC Group (2014). Penghargaan Maecenas dari Federasi Teater Indonesia (2015). Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia Pusat (2016)

Kepala Daerah yang Berdedikasi Dalam Perlindungan dan Pemenuhan Atas Hak Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan dari Komnas HAM (2016). Pemimpin Teladan Demokrasi dari Dewan Pembina The Soekarno Center (2016). Tokoh yang Berkontribusi Besar Dalam Gerakan Pramuka dari Presiden Joko Widodo (2016).

Konsistensi Dalam Mendukung Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa dan Mabes TNI AD (2016). Tokoh Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi dari Kemendikbud RI (2016). Penghargaan Dwidja Praja Nugraha dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (2016). Tokoh yang Berhasil Mengangkat Ekonomi dan Pendidikan dari Majelis Amanah Rakyat Malaysia (2016). Honoris Causa dari Polda Jabar (2017). 

Pemimpin yang Mampu Menciptakan Pelayanan Kesehatan Berbasis IT dari iNews (2017). Tokoh Inspirasi Pembangunan Berbasis Kebudayaan dari Bupati Garut (2017). Harmoni Award Pembangunan yang Mengusung Toleransi Antar Umat Beragama dari Kementerian Agama (2017). Satyalancana Kebudayaan dari Presiden Joko Widodo (2021).

Selain beberapa penghargaan tersebut, Kang Dedi Mulyadi juga pernah berpidato di Konferensi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada 18 Agustus 2015. Dalam pidatonya Dedi menjelaskan visi kebudayaan dan Islam Nusantara.

Demikian informasi tentang anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang kini digugat Cerai Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika. 

Editor : Miftahudin