Kisah Sukses Jack Ma, Jatuh Bangun Pendiri Alibaba

JAKARTA, iNews.id - Kisah sukses Jack Ma, jatuh bangun pendiri Alibaba. Kisah pendiri Alibaba Jack Ma yang jatuh bangun hingga sukses seperti saat ini, menjadi salah satu sosok yang jadi inspirasi dalam dunia usaha.

Kisah inspiratif Jack Ma banyak menjadi motivasi bagi anak muda. Siapa yang tak kenal sosok inspiratif yang satu in? Pengusaha sukses pendiri Alibaba, ecommerce nomor satu di China ini juga menaungi beberapa anak perusahaan ternama. Harta kekayaannya bahkan mencapai USD52 miliar atau setara dengan Rp745 tirliun.

Namun, banyak orang tidak tahu bahwa di balik kesuksesannya hari ini, Jack Ma mengawali segalanya dari bawah. Jatuh bangun perjalanan hidupnya menjadi inspirasi banyak orang terutama bagi mereka yang tengah merintis usaha. 

Lalu, seperti apa kisah inspiratif Jack Ma? Yuk, simak ulasan lengkap MNC Portal berikut ini!

Profil dan Kisah Inspiratif Jack Ma 

Jack Ma merupakan pengusaha yang lahir di Tiongkok pada 10 September 1964. Pria yang bernama asli Ma Yun ini terlahir dari keluarga yang memiliki kesulitan ekonomi. Orang tuanya adalah seorang pemusik dan pendongeng tradisional di daerahnya. Ayahnya hanya mendapatkan pensiunan bulanan sebesar Rp500 ribu saja per bulannya. 

Sejak usia 12 tahun, Jack Ma sudah bekerja untuk membantu orangtuanya. Ia pun belajar bahasa Inggris dan bekerja sebagai pemandu wisata. Dari pekerjaan ini, Jack Ma mendapatkan wawasan yang luas. Sebab, pekerjaannya mengharuskannya bertemu dengan orang baru dari berbagai tempat sehingga ia bisa belajar tentang berbagai hal. 

Ditolak Oleh Universitas

Tak disangka,Jack Ma justru pernah ditolak sebanyak dua kali oleh universitas selepas lulus SMA. Hal ini tentu saja membuat langkahnya dalam melanjutkan pendidikan terganggu. Meski begitu, Jack Ma terus gigih dan bekerja keras agar bisa masuk ke universitas dan bisa mengenyam pendidikan tinggi. 

Hingga akhirnya, Jack Ma lolos pada percobaan ketiga ujian masuk universitas. Jack pun diterima di Hangzhou Teachers Institute. Ia diterima di Program Studi Bahasa Inggris.

Editor : Miftahudin