Danau Seroja Kupang yang Terbentuk dalam 1 Malam

JAKARTA, iNews.id - Kupang, yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki banyak spot menarik yang bisa dieksploitasi. Sebab, keindahan Kupang tidak hanya disematkan pada Gua Kristal dan pantai eksotis. Di daerah ini juga terdapat danau unik yang memiliki fenomena yang aneh.

Baru-baru ini Warga Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang menjadi sorotan warganet. Pasalnya, dampak dari badai seroja yang terjadi beberapa waktu lalu memunculkan fenomena baru yang mengegerkan warga setempat.

Fenomena itu viral di media sosial. Hal itu dikarenakan akibat berupa munculnya aliran air yang muncul dari belakang halaman rumah warga sehingga kemudian membentuk danau baru di Kelurahan Sikumana. Danau ini memiliki luas kurang lebih sekitar 2 hektare.

Menurut warga setempat danau ini terbentuk dari tumbangnya pohon besar, lalu tepat di pohon yang tumbang tersebut muncul mata air. Kemudian, membentuk danau yang masyarakat sebut dangan Danau Seroja. Kejadian ini terjadi pada 5 April 2021 lalu hingga kini meluas dan viral di media sosial. Danau tersebut memiliki mata air yang sangat jernih. Air yang terlihat tampak segar berwarna biru muda sehingga banyak masyarakat yang menggunakan untuk mandi dan berenang.

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Provinsi NTT, DR Herry Kota mengatakan jenis danau yang terbentuk tersebut adalah jenis Danau Dolin atau Danau Karst. Danau seperti ini sering terjadi di daerah Kota Kupang. Hal ini dikarenakan Kota Kupang merupakan daerah bertopografi karst yang memiliki tingkat keterjalan yang tinggi dan cekungan serta tonjolan bukit berbatu yang tidak beraturan.

Daerah bertopografi merupakan bentangan alam yang mempunyai siklus hidrologi yang khas, biasa diakibatkan oleh berkembangnya batu karbonat sehingga memiliki aliran bawah tanah juga. Maka dari itu adanya gua yang memiliki aliran bawah tanah berpotensi terjadinya pembentukan Danau Dolina. Danau Seroja kini dijadikan objek wisata baru bagi warga. Bagaimana, penasaran dengan Danau Seroja?

Editor : Miftahudin