get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengemudi Ojol Cirebon Raya Suarakan Tuntutan di Hadapan Wamenaker

2 Sosok Anak Try Sutrisno, yang Kini Jadi Jenderal

Rabu, 10 November 2021 | 13:00 WIB
header img
2 Sosok Anak Try Sutrisno, yang kini Jadi Jenderal (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno memiliki dua angkat berpangkat Jendral. Sang kakak, Irjen Pol Firman Santyabudi, adalah jendral polisi berpangkat Irjen atau jendral bintang dua.

Setelah menjadi Kapolda Jambi, Firman sekarang Asisten Logistik Kapolri. Melansir dari Wikipedia, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 15 Maret 1971.

Sementara Irjen Firman Santyabudi lahir 17 November 1965 alias beda 6 tahun. Firman alumi akpol 1988, sedang sang adik alumni akmil 1992.

1. Irjen Firman Santyabudi
Dilihat dari profil dan biodatanya, karier Irjen Firman Santyabudi sebagai perwira tinggi Polri memang cukup moncer.

Salah satu aksinya yang paling jadi sorotan adalah saat ia turun langsung meredam konflik 2 desa di Jambi pada tahun 2020. Saat itu, Irjen Firman Santyabudi menjabat sebagai Kapolda Jambi.

Ia turun langsung untuk mendinginkan situasi konflik dua desa di Kerinci. Konflik yang dipicu persoalan tanah ini telah menewaskan seorang warga dari Desa Semerap, Kecamatan Danau, Kerinci Barat.

Melansir dari Wikipedia, Irjen Firman Santyabudi lahir dari pasangan Try Sutrisno dan Tuti Sutiawati pada 17 November 1965. Firman adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 16 November 2020 mengemban amanat sebagai Asisten Logistik Kapolri.

Firman, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang lantas. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Jambi.

Lulusan Akpol 1988 ini juga pernah menjabat sebagai Wadirlantas Polda Metro Jaya, Kasbudit Jianmas Ditlantas Babinkam polri, serta Dirlantas Polda Sumsel.

Berikut riwayat jabatannya.

Wadirlantas Polda Metro Jaya
Kepala SPN Lido, Polda Metro Jaya (2008)
Kapolres Metro Jaksel (2009)
Kasubdit Jianmas Ditlantas Babinkam Polri (2009)
Dirlantas Polda Sumsel (2011)
Analis Kebijakan Madya Bidang Korlantas Polri (2012)
Kabagrenops Robinops Sops Polri (2013)
Karodalaops Sops Polri (2013)
Direktur Kerjasama dan Humas PPATK (2014)
Deputi Bidang Pemberantasan PPATK (2017)
Kapolda Jambi (2020)
Asisten Logistik Kapolri (2020)

2. Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo

Melansir dari Wikipedia, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 15 Maret 1971.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI AD yang mulai tanggal 9 April 2020 memegang jabatan sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi. Kunto, lulusan Akmil 1992 ini dari kecabangan Infanteri.

Sebelumnya, jenderal bintang satu ini menduduki jabatan sebagai Komandan Korem 032/Wirabraja.

Riwayat Jabatan:

Danton Yonif Linud 502/Ujwala Yudha
Danton Yonif Linud 412/Bharata Eka Sakti
Kasi-2/Ops Korem 083/Baladhika Jaya (2007-2008)
Danyonif 500/Raider (2008-2009)
Dansatdik Sussarcab Pusdikif Pussenif (2009-2010)
Kasbrigif 13/Galuh (2010—2012)
Danbrigif 6/Trisakti Baladaya (2012—2013)
Kadep Teknik Akmil (2013—2014)
Asops Kasdam IX/Udayana (2014—2015)
Danrem 044/Garuda Dempo (2016—2018)
Danpuslatpur Kodiklatad (2018—2019)
Danrem 032/Wirabraja (2019—2020)
Kasdam III/Siliwangi (2020—Sekarang)

Biodata Try Sutrisno

Sama seperti sang anak, Jenderal (Purn) Try Sutrisno juga memulai karir militernya setelah menyelesaikan penddikan di Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD). Try Sutrisno lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 15 November 1935.

Ayahnya, Subandi adalah seorang sopir ambulans, sedangkan ibunya, Mardiyah adalah seorang ibu rumah tangga. Seperti dilansir dari Wiki dalam artikel ‘Try Sutrisno’

Try Surtrisno menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya di Surabaya. Setelah tamat dari SMP 2 Surabaya, ia kemudian melanjutkan ke SMA 2 Surabaya. Pada usia 13 tahun, ketika Belanda kembali dan melakukan agresi militer, ia ingin bergabung dengan Batalyon Poncowati untuk ikut berperang.

Namun karena tidak ada yang menganggap keinginan Try serius, maka ia hanya dipekerjakan sebagai kurir. Tugasnya adalah mencari informasi ke daerah-daerah yang diduduki oleh tentara Belanda serta mengambil obat untuk Angkatan Darat Indonesia.

Hingga pada 1949, Belanda akhirnya dapat dipukul mundur. Setelah sebelumnya harus pindah ke Mojokerto karena serangan Belanda itu, setelah mundurnya Belanda Try dan keluarganya akhirnya kembali ke Surabaya. Di sana Try melanjutkan sekolahnya dan berhasil tamat dari SMA di usianya yang ke-21.

Lulus dari SMA, Try Sutrisno kemudian melanjutkan Pendidikan ke Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad). Pendidikan militernya di Atekad selesai pada tahun 1959.

Riwayat Karier:

Ajudan Presiden Suharto (1974)
Kepala Staf KODAM XVI/Udayana (1978)
Panglima KODAM IV/Sriwijaya (1979)
Panglima KODAM V/Jaya (1982)
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (1985)
Kepala Staf Angkatan Darat (1986)
Panglima ABRI (1988)
Wakil Presiden (1993-1998)

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut