Putra sulungnya, yang berusia 11 tahun saat itu, selamat karena dia berada jauh dari rumah pada kejadian.
Detektif mengklaim dia membunuh anak-anaknya setelah melihat foto suaminya dengan wanita selingkuhandi sisinya.
Dia mengirim pesan kepada suaminya untuk memberi tahu dia bahwa dia tidak akan melihat anak-anaknya lagi sebelum dia melakukan pembunuhan yang mengerikan itu.
Christiane K. menabrakan dirinya ke depan kereta di Stasiun Pusat Dusseldorf untuk bunuh diri, tapi dia selamat.
Pakar psikiatri dan psikologi yang ditunjuk oleh pengadilan tidak menemukan bukti bahwa dia mengalami gangguan mental yang serius pada saat melakukan pembunuhan itu.
Dalam sidang, Christiane mengklaim bahwa orang asing masuk ke rumahnya, memborgolnya, memaksanya untuk mengetik pesan kepada suaminya sebelum membunuh anak-anaknya.
Pengadilan mendengarkan lebih dari 40 saksi selama 20 hari persidangan sebelum Christiane dinyatakan bersalah dan menjatuhkan hukuman seumur hidup.
Putranya yang masih hidup diyakini berada di bawah asuhan neneknya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta