get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Prada Pardjo Prajurit Kopassus, Rela Menyamar Jadi Mayat Demi Bertahan Hidup

Mengenang Kuntara, Jenderal Asal Cirebon Keturunan Tionghoa Jadi Danjen Kopassus dan Pangkostrad

Jum'at, 15 Oktober 2021 | 14:22 WIB
header img
Letjen (Purn) TNI Kuntara, mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad.(Foto: Pen Kopassus).


Ilustrasi Kopassus.(Foto:Ist)

Suatu ketika, Benny memerintahkan Kuntara untuk mengambil peluru kaliber 9 mm di Tebet untuk memastikan senjata yang digunakan pasukan Sintong bekerja baik. Kuntara juga banyak terlibat dalam operasi pertempuran. Saat berpangkat mayor, dia termasuk salah satu yang diterjunkan dalam Operasi Flamboyan di Timor Timur. 

“Dia sebagai Wadangrup 1/Parako bertugas dalam Operasi Flamboyan, suatu operasi intelijen tempur pimpinan Kolonel Inf Dading Kalbuadi yang bermarkas di Motaain. Kuntara membawahi Denpur 2/Parako pimpinan Mayor Muhidin,” kata Sintong Panjaitan dalam buku ‘Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando’ tulisan Hendro Subroto. 

Operasi Flamboyan kelak disusul dengan pendaratan pasukan besar-besaran yang dikenal sebagai Operasi Seroja. Para tentara muda yang turut diterjunkan di awal-awal operasi itu, antara lain Luhut Binsar Pandjaitan, kini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. 

Sejak September 1975, Denpur 2 Grup 1 Parako/Kopassandha di bawah pimpinan Muhidin berkekuatan dua kompi atau sekitar 250 orang telah tiba di perbatasan Timor Timur. Kompi A di bawah pimpinan Lettu Inf Marpaung, sementara Kompi B dipimpin Lettu Inf Kirbiantoro. 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut