Digoda Kanjeng Ratu Kidul
Huru-hara di samudera selatan membangunkan Nyi Roro Kidul yang sedang beristirahat di pembaringannya yang bertabur emas, berhias intan, berlian dan batu mulia lainnya.
Babad Tanah Jawi menggambarkan Kanjeng Ratu Kidul menguasai seluruh makhluk halus di Jawa.
Dia lalu memperlihatkan diri kepada Panembahan Senopati. Segera didekati, lalu bersujud di kakinya dan berkata dengan hormat.
“Semoga berkenan menghilangkan sedih hati agar hilang pula goro-goro (bencana) ini. Kasihanilah, sebab laut ini saya yang jaga,” kata Nyi Roro Kidul.
Senopati setelah mendengar suara itu begitu gembira hatinya. Prahara pun berhenti. Ikan-ikan yang mati hidup lagi. Nyi Roro Kidul menyembah dengan gerakan menggoda, pulang kembali ke samudera.
Tapi Senopati saat itu juga kasmaran. Dia pun mengikuti berjalan di atas air menuju kerajaan Nyi Roro Kidul. Senopati betul-betul terkesima. Dia bahkan tak ragu untuk mengutarakan isi hatinya.
“Ni mas, saya ingin sekali melihat tempat tidurmu,” ucapnya. Ucapan itu bersambut.
“Marilah tidak usah malu-malu, saya selalu menunggu, Paduka empunya,” tutur Nyi Roro Kidul.
Panembahan Senopati tiga hari tiga malam tinggal di Laut Selatan. Di sana dia menghabiskan waktu untuk bermesraan dengan Nyi Roro Kidul.
Di situ pula dia diberi petunjuk menjadi raja yang mampu menguasai manusia, jin dan peri.
Editor : Miftahudin