2 Ekor Sapi Limosin dengan Bobot 1 Ton Asal Banyumas Diduga Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku

Andrian Supendi
Petugas memeriksa kesehatan sapi limosin berbobot 1 ton di Desa Tegalsembadra, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. (Foto: Andrian Supendi)

Saat itu, ujar drh Dian Daju, pedagang tersebut membeli sedikitnya tiga ekor sapi. Dua di antaranya diketahui sudah dipotong dan tersisa satu ekor.

Satu ekor sapi itu lalu oleh pemiliknya disatu kan dalam satu kandang bersama satu sapi lainnya yang sudah lama berada di kandang tersebut. Hanya saja, beberapa hari kemudian sapi yang baru didatangkan itu jatuh sakit dan menunjukan gejala yang mengarah pada PMK.

"Sapi tersebut tidak mau makan dan terdapat vesikel atau lepuh dan erosi di sekitaran mulut dan kuku. Setelah diperiksa keadaannya memang membaik. Tapi karena di kandang itu juga ada sapi lain, besoknya sapi yang lama juga jadi ikut sakit," ujar dia.

Namun demikian,drh Dian Daju mengungkapkan, masyarakat tidak perlu khawatir. Walau terjangkit PMK, sapi-sapi yang terjangkit masih bisa disembuhkan. Dagingnya pun tetap bisa dikonsumsi dan aman bagi kesehatan manusia.

Hanya saja, sambung dia, pemotongan harus dilakukan di rumah potong hewan di bawah pengawasan dokter hewan, daging terpisah dari tulang dan lemaknya.

Lalu waktu yang dibutuhkan saat memasak daging minimal 30 menit dan dipanaskan atau direbus pada air mendidih minimal 70 derajat celsius. "Kalau untuk dagingnya masih aman dikonsumsi asalkan di masak dengan cara yang benar," ungkapnya.

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network