Keluarga Keraton Kanoman Gelar Grebeg Syawal, Ini Makna dan Prosesinya

Dede Kurniawan
Keraton Kanoman mengadakan tradisi grebeg syawal (Foto: Dede Kurniawan)

Dikatakan Arimbi, lalu kelurga Kratonan memasuki pintu tujuh (Lawang Pitu) Giri Nur Saptarengga, ketujuh pintu itu antara lain : pintu Pasujudan, yakni pintu yang biasa para peziarah umum berdoa dan bertawasul, kemudian memasuki pintu Ratna Komala, pintu Jinem, pintu Rararoga, pintu Kaca, pintu Bacem, baru kemudian ke pintu yang ke 9 yakni pintu Teratai, menuju ruangan dalam pesarean Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang berada di puncak bukit Gunung Sembung (Giri Nur Saptarengga)

Di ruangan dalam pesarean Gusti Patih bersama keluarga melakukan tahlil, dzikir serta berdoa di makam-makam leluhur Cirebon yang ada di dalam Gedung Jinem, makam panembahan Ratu, dan makam Sultan-sultan Cirebon.

"Akhirul kalam, kami, Keluarga Besar Kesultanan Kanoman mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Taqabbalallaahu minna wa minkum, syiamana wa siyamakum, kullu ‘amin wa antum bi khair. Minal ‘aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan bathin kepada seluruh masyarakat Cirebon dan masyarakat Indonesia. Semoga amal ibadah kita dapat menghantarkan kita semua menjadi orang-orang yang bertakwa," tambahnya.



Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network