Selanjutnya, makanan khas yang bisa dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Cirebon adalah kerupuk melarat.
Keunikan kerupuk satu ini adalah tidak dimasak menggunakan minyak goreng, melainkan dengan pasir.
Namun pasir yang digunakan untuk memasak kerupuk melarat ini bukan pasir sembarang. Melainkan pasir hitam yang diambil dari sungai dan sudah dibersihkan.
Soal citarasa, kerupuk melarat ini memiliki rasa manis gurih dan renyah saat digigit. Cocok jika disuguhkan dengan sambal terasi atau sambal kacang.
Saat melintas di Kabupaten Cirebon, kerupuk melarat ini mudah dijumpai di sekitar Pasar Kue Plered maupun di daerah Kecamatan Gunung Jati.
Sementara untuk harganya, kerupuk melarat dijual dengan harga sekitar Rp 10-15 ribu per bungkus.
4. Sirup Tjampolay
Tidak hanya camilan, Cirebon juga punya minuman khas daerahnya, yakni sirup Tjampolay yang legendaris.
Minuman ini sudah ada sejak 1936 dan dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa, Tan Tjek Tjiu.
Sirup Tjampolay juga tersedia dalam beberapa varian rasa, antara lain rasa pisang susu, leci, mangga gedong, rosella, kopi, jeruk nipis dan varian rasa lainnya.
Di Cirebon, sirup Tjampolay bisa didapatkan di sejumlah sentra oleh-oleh. Adapun harga satu botol sirup Tjampolay ini dijual sekitar Rp27-30 ribu per botol.
Sirup ini juga sangat cocok jika dipadu padankan dengan es durian, es campur atau es putar.
Nah, itulah sederet daftar cemillan dan minuman khas Cirebon yang wajib di bawa sebagai oleh-oleh lebaran Idul Fitri.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait