3. Kedatangan Boneng dan Isak Tangis Keluarga
Diding Boneng sendiri sedang tidak berada di lokasi saat kejadian. Ia baru tiba di rumah sekitar 20 menit setelah bangunan itu ambruk. Pemandangan pilu menyambutnya; rumah hancur dan adik-adiknya sudah dalam kondisi histeris.
"Begitu saya pulang, sudah lewat 20 menitan kejadiannya. Adik-adik saya sudah pada nangis saja saat saya datang. Saya tanya kenapa, mereka bilang rumah roboh," tuturnya.
4. Penanganan Darurat oleh Pengurus Lingkungan
Tak lama setelah kejadian, adik laki-laki Boneng segera melapor ke Ketua RT setempat. Respon cepat diberikan oleh pihak RT dan RW yang langsung turun tangan mengamankan lokasi malam itu juga.
5. Mengungsi dan Proses Pemulihan
Akibat kondisi rumah yang sudah tidak mungkin ditinggali, Boneng beserta keluarganya kini terpaksa mengungsi ke Kantor RW 08 Pegangsaan, Menteng. Meski merasa bersalah karena lalai merenovasi bangunan yang sudah lapuk dimakan usia, Boneng bersyukur karena seluruh anggota keluarganya selamat tanpa luka sedikit pun.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
