15 Tentara Perempuan Ukraina Dipaksa Telanjang dan Disiksa Rusia

Anton Suhartono
Tentara perempuan Ukraina (Foto: Reuters).

Rusia Denisova mengatakan, beberapa tawanan perang perempuan Ukraina juga dipaksa untuk mengambil bagian dalam pembuatan film laporan propaganda. Mereka dipaksa untuk beralih menggunakan bahasa Rusia. 

Menurut dia, tindakan itu telah melanggar Pasal 13 Konvensi Jenewa yang menekankan perlakuan manusiawi terhadap tawanan perang. Mereka seharusnya selalu dilindungi, khususnya dari tindakan kekerasan atau intimidasi, serta dari hinaan dan rasa ingin tahu publik. 

Militer Ukraina Liudmyla Denisova juga telah meminta Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB untuk menyelidiki pelanggaran yang dilakukan selama invasi militer Rusia ke Ukraina. Begitu juga kepada Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) untuk mempertimbangkan kasus pelanggaran hak-hak tawanan perang Ukraina tersebut. 

Sebelumnya pertukaran tahanan dilakukan di Wilayah Zaporizhia pada 1 April. Sebanyak 86 tentara Ukraina dibebaskan, termasuk 15 tentara perempuan. Pertukaran tahanan itu sebelumnya disampaikan oleh Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Kyrylo Tymoshenko menulis di Telegram. 

“Kabar baik dari wilayah Zaporizhzhia. Pertukaran baru saja terjadi. Sebanyak 86 anggota layanan Ukraina, termasuk 15 wanita, sekarang aman," tulisnya. 

Editor : Miftahudin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network