Salah satu warga Aceh, Irwansyah, menjelaskan makna di balik aksi tersebut. Ia menyebut bahwa bendera putih merupakan simbol keputusasaan masyarakat dalam menghadapi kondisi yang ada.
“Ini adalah tanda menyerah kami, bukan dalam arti perang, tetapi menyerah secara ekonomi, bantuan, dan infrastruktur. Kami membutuhkan semua itu. Maka kami mengekspresikannya dengan bendera putih,” ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube pada Rabu, 17 Desember 2025.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu, 16 Desember 2025, jumlah korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai 1.053 orang.
Di Aceh dan Tapanuli Tengah, ditemukan 23 jenazah, dengan rincian 17 korban di Aceh Tamiang, satu korban di Aceh Utara, serta lima korban di Tapanuli Tengah.
Selain itu, sebanyak 200 orang dilaporkan hilang dan sekitar 606.040 warga terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
