Viral! Mahasiswi FK UGJ Cirebon Jadi Korban Pelecehan Seksual saat Magang di RSUD Waled

Merry
Viral kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi berinisial SA dari Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon saat menjalani praktik di RSUD Waled, Kabupaten Cirebon. Foto: ilustrasi

CIREBON, iNewsCirebon.idViral kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi berinisial SA dari Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon saat menjalani praktik di RSUD Waled, Kabupaten Cirebon.

Dalam unggahan akun @cirebontimur_official dijelaskan, kasus dugaan pelecehan terjadi saat korban SA berada di dalam lift bersama seorang dokter co-assistant (koas) yang sedang menempuh pendidikan profesi di RSUD Waled.

Terduga pelaku disebut berasal dari salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung dan juga sedang praktik di rumah sakit yang sama. Ia diduga melakukan perabaan pada tubuh korban serta mencoba tindakan tidak pantas lainnya di dalam lift.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan belum memberikan keterangan resmi mengenai status terduga pelaku.

Begitu pula, pihak RSUD Waled maupun Fakultas Kedokteran UGJ belum mengeluarkan pernyataan terbaru terkait penanganan kasus ini.

Menanggapi berita viral ini, Ikatan Keluarga Alumni UGJ (IKA-UGJ) angkat bicara. Wakil Ketua IKA-UGJ, Qorib Magelung Sakti, mendesak aparat penegak hukum agar segera menindaklanjuti kasus tersebut secara profesional, demi mencegah beredarnya informasi yang simpang siur di masyarakat.

“Kami sangat prihatin atas kejadian yang menimpa adik kami dari Fakultas Kedokteran UGJ. Kami meminta aparat penegak hukum untuk segera mengungkap fakta sebenarnya agar kasus ini menjadi jelas,” ujar Qorib.

IKA-UGJ Minta Mahasiswa Magang di RSUD Waled Dipulangkan Sementara

Sebagai langkah pencegahan dan untuk menjaga situasi tetap kondusif, IKA-UGJ juga mendesak pihak RSUD Waled agar sementara waktu memulangkan seluruh mahasiswa yang sedang menjalani praktik ke kampus asal mereka.

Menurut Qorib, langkah ini penting untuk mencegah kesalahpahaman antarmahasiswa serta menjaga kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan dan rumah sakit.

“Tindakan ini diperlukan agar tidak terjadi gesekan di lapangan dan untuk mempertahankan kepercayaan terhadap kampus maupun rumah sakit,” tambahnya.

IKA-UGJ juga meminta pihak kampus, termasuk Rektorat dan Dekanat FK UGJ, agar memperketat pengawasan terhadap seluruh kegiatan praktik mahasiswa di rumah sakit mitra. Pengawasan lebih intensif dianggap penting untuk menjamin rasa aman dan nyaman selama mahasiswa menjalani pendidikan profesi.

“Dengan pengawasan yang ketat, mahasiswa akan merasa lebih aman dan orang tua pun tidak cemas,” kata Qorib yang juga berprofesi sebagai advokat.

IKA-UGJ menegaskan siap memberikan pendampingan hukum kepada korban jika hasil penyelidikan kepolisian nantinya membuktikan adanya tindakan pelecehan seksual.

Editor : Rebecca

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network