KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Timun Suri menjadi salah satu buah khas yang disuguhkan sebagai teman berbuka puasa di bulan Ramadan.
Di Desa Cangkring, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon banyak petani yang menanam timun suri demi memenuhi kebutuhan ramadan.
Petani biasanya mulai menanam sejak bulan Rajab dan dipanen ketika menjelang bulan Ramadan.
Hasil dari panen Timun Suri itu dipasarkan ke sejumlah wilayah Kabupaten Cirebon dan dijajakan langsung di pinggir jalan raya.
Nampak di Jalan Cangkring - Plered terdapat sekitar 7 Penjual timun suri. Mereka merupakan pedagang musiman yang hanya menjual timun suri di bulan ramadan.
Salah satunya kakek Rusdi (80), sudah dua bulan dia menanam timun suri dan memanenya pada bulan ramadan.
Kakek Rusdi mengaku jualan timun surinya rame namun harganya turun karena stok yang menumpuk.
"Iya tiga hari puasa lumayan rame," katanya, Selasa (5/4/2022).
Timun suri yang di jual Kakek Rusdin masih fresh karena langsung diambil dari pohonya yang tidak jauh dari gubuk jualanya.
Harga timun suri akan lebih murah jika langsung datang ke tempatnya, harganya hanya dijual mulai dari Rp.5000 hingga Rp.7000, berbeda ketika sudah berada di pasar atau penjual buah maka hargannya dapat mencapai Rp.10.000.
"Kita langsung ambil dari pohonya dipilihin yang sudah mateng," ujar Kakek Rusdin.
Bagi masyarakat Cirebon yang mencari timun suri yang segar matang di pohon bisa langsung datang di Jalan Raya Cangkring Kabupaten Cirebon.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait