Menurut Slamet, para tahanan meloloskan diri dari ruang tunggu yang berada dalam area pengawasan, namun letaknya berada di luar jangkauan petugas.
“Mereka lari lewat plafon kamar mandi. Kami pikir di bagian atas sudah dipasang jeruji besi, ternyata tidak ada pengaman,” ungkapnya.
Tim gabungan dari Kejaksaan, kepolisian, dan komunitas relawan Ganti Zone langsung melakukan pengejaran.
Hasilnya, tiga dari empat tahanan berhasil ditangkap kembali dalam waktu beberapa jam.
“Mereka kami temukan di lokasi berbeda. Satu di warung soto, satu di area panti asuhan, dan satu lagi di kebun dekat pengadilan. Satu tahanan lainnya masih dalam pengejaran,” jelas Slamet.
Sementara itu, petugas keamanan Kejari Cirebon, Usman S, turut membantu proses penangkapan salah satu tahanan.
“Ya benar, tadi saya ikut menangkap satu tahanan yang kabur,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Pantauan di Kejari Cirebon, tiga tahanan yang berhasil diamankan tampak lesu saat dihadirkan ke halaman kantor kejaksaan. Salah satu di antaranya bahkan menunduk dan meneteskan air mata.
Usai kejadian, petugas menutup rapat area plafon yang dijebol dan memperketat penjagaan di ruang tahanan PN Cirebon untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Sementara satu tahanan yang masih buron hingga malam ini terus diburu oleh aparat gabungan.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait