Viral! UI Dikecam karena Undang Akademisi Pro-Israel, Akui Kekeliruan dan Minta Maaf

Riyan Rizki Roshali
UI tengah menjadi sorotan publik setelah viralnya undangan terhadap akademisi asal Amerika Serikat, Peter Berkowitz, yang dikenal sebagai pendukung Israel. Foto: ist

JAKARTA, iNewsCirebon.id – Universitas Indonesia (UI) tengah menjadi sorotan publik setelah viralnya undangan terhadap akademisi asal Amerika Serikat, Peter Berkowitz, yang dikenal sebagai pendukung Israel.

Peter merupakan Peneliti Senior Tad and Dianne Taube di Hoover Institution, Universitas Stanford.

Kehadiran Peter sebagai pembicara dalam acara orientasi mahasiswa pascasarjana UI tahun 2025 menuai kritik tajam di media sosial. Salah satu unggahan di platform X (dulu Twitter) menyebut Peter sebagai zionis dan pembela Israel yang secara aktif mendukung negara tersebut melalui berbagai karya tulis, termasuk bukunya berjudul Israel and The Struggle Over the International Laws of War yang diterbitkan pada 2012.

Respons Resmi dari UI

Menanggapi polemik yang berkembang, Direktur Humas UI, Arie Afriansyah, menyampaikan terima kasih atas berbagai kritik yang masuk dari masyarakat. Menurutnya, kritik tersebut merupakan bentuk partisipasi publik yang konstruktif dan wujud dari kebebasan berpendapat.

"Universitas Indonesia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kritik dan masukan yang membangun. Ini menjadi bagian dari proses evaluasi kami," ujar Arie dalam keterangan tertulis, Minggu (24/8/2025).

Ia menegaskan bahwa UI tetap konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan Israel, sejalan dengan amanat konstitusi UUD 1945.

Dukungan ini sebelumnya telah ditegaskan oleh Rektor UI, Heri Hermansyah, saat menerima kunjungan Duta Besar Palestina pada 17 Januari 2025.

Pengakuan dan Permintaan Maaf

Arie mengakui bahwa keputusan mengundang Peter Berkowitz merupakan kekeliruan akibat kurang cermatnya proses pengecekan latar belakang.

"Dengan segala kerendahan hati, UI mengakui kurang hati-hati. Untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekhilafan ini," tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kehadiran Peter murni untuk kepentingan akademik, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, sosial humaniora, teknik, dan matematika. Peter dinilai memiliki kompetensi di bidang tersebut, sehingga dipilih sebagai salah satu pembicara.

"Tidak ada maksud lain selain memperkaya wawasan akademik mahasiswa pascasarjana," ujarnya.

Sebagai penutup, UI menyatakan bahwa kejadian ini akan menjadi pembelajaran penting agar lebih selektif dan sensitif dalam memilih pembicara asing di masa depan, terutama dalam mempertimbangkan aspek ideologi dan sensitivitas publik.
 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network