Eli melanjutkan jelang bulan ramadhan permintaan krupuk melarat khas Cirebon tersebut alami lonjakan.
" Alhamdulillah jelang ramadhan kita produksi sehari sebanyak 2 kuintal banyaknya," ungkapnya.
Eli biasa menjual harga kerupuk melarat kering yang belum di goreng seharga Rp.13.500 perkilogramnya.
Kerupuk warna warni yang banyak dijumpai di Cirebon ini disebut-sebut beroleh embel-embel 'melarat' karena proses pengolahannya yang memanfaatkan pasir sungai atau akrab dikenal pasir lanang.
Pemanfaatan pasir sungai tentu berbeda dengan pengolahan menggunakan bahan lain, seperti halnya minyak goreng. Pasir yang digunakan untuk menyangrai adonan kerupuk pun melalui proses pengolahan sebelumnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait