KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Kenaikan dan kelangkaan minyak goreng akhir - akhir ini tidak berpengaruh terhadap sejumlah produsen kerupuk melarat di Desa Gesik Kecamatan Tengah tani Kabupaten Cirebon. Pasalnya produksi kerupuk melarat tidak mengandalkan minyak goreng.
Salah satunya, Eli Marliyah (62) produsen krupuk melarat mengaku tetap exist walaupun kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di pasaran.
Saat menggoreng kerupuk warni warni khas Cirebon tersebut, Elik menggunakan Pasir untuk menggorengnya di samping sinar matahari yang terik untuk menjemur kerupuk sebelum di goreng menggunakan pasir.
"Justru yang kita keluhkan bahan baku krupuknya yaitu tepung tapioka yang harganya naik," katanya, Jumat (1/4/2022).
Dikatakannya harga tepung tapioka sebelumya sebesar Rp600 ribu perkuintal dan sekarang naik menjadi Rp1 juta perkuintal.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait