Beberapa wilayah yang disebut berpotensi mengalami amplifikasi gelombang antara lain Teluk Yoteva di Jayapura, Pantai Biak Numfor, dan kawasan pesisir Waropen. Dalam situasi seperti ini, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di pesisir dan segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi jika mendengar bunyi sirine peringatan atau himbauan dari aparat setempat.
BMKG juga menekankan bahwa tsunami tidak selalu datang dalam satu gelombang besar saja. “Sering kali gelombang pertama kecil, lalu menyusul gelombang kedua atau ketiga yang justru lebih tinggi dan kuat. Karena itu, jangan kembali ke pantai sebelum ada pengumuman resmi bahwa situasi sudah aman,” tambah Dwikorita.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait