JAKARTA, iNewsCirebon.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar tidak menyepelekan ancaman tsunami hanya berdasarkan tinggi gelombang yang diprediksi. Peringatan ini dikeluarkan setelah gempa Rusia bermagnitudo 8,7 mengguncang wilayah Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7) dini hari, yang berpotensi memicu gelombang tsunami ke beberapa wilayah timur Indonesia.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa bentuk garis pantai atau morfologi pesisir memiliki pengaruh besar dalam memperkuat dampak gelombang. Ia menyebutkan bahwa pantai dengan bentuk teluk sempit atau melengkung bisa mengalami fenomena amplifikasi, yaitu penguatan gelombang laut akibat pantulan dan pertemuan gelombang di titik tertentu.
“Banyak masyarakat menilai aman hanya karena tinggi gelombang diprediksi rendah, padahal itu belum menggambarkan kondisi sebenarnya di lapangan. Bentuk pantai bisa memantulkan dan memperkuat gelombang yang semula kecil menjadi jauh lebih berbahaya,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers daring yang digelar Rabu (30/7)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait