Waspada Leptospirosis! Warga Melakasari Cirebon Buru Tikus Pembawa Bakteri Mematikan

Muslimin
Warga Desa Melakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, tengah siaga penuh memburu tikus. Foto: Muslimin

Dinas Kesehatan memberikan petunjuk bahwa tikus pembawa leptospirosis biasanya tampak tua, tidak berbulu, dan sudah di fase akhir hidupnya. Tikus jenis ini dianggap sangat berbahaya jika ditangani sembarangan karena darah atau cairan tubuhnya bisa langsung menyebarkan bakteri ke manusia.

"Biasanya tikus-tikus ini aktif di malam hari, jadi kami akan lebih fokus pasang jebakan saat malam," harap Sochibi, berharap tikus yang dicari segera tertangkap agar warga bisa bernapas lega.

Sementara itu, pasien yang sebelumnya positif leptospirosis kini mulai membaik setelah dirawat di RS IHC Pelabuhan Cirebon dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kuwu Sochibi juga menekankan pentingnya empati terhadap pasien. Ia mengimbau warga untuk tidak mengucilkan yang bersangkutan. "Menurut tim medis, penularan leptospirosis tidak lewat udara. Hanya bisa melalui kontak dengan urin, feses, atau makanan bekas pasien. Jadi, tidak perlu khawatir berlebihan," jelasnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network