Viral! Siswi SMP di Cirebon Dianiaya Teman Sekelas, Keluarga Desak Pelaku Dikeluarkan dari Sekolah

Riant Subekti
Dalam pertemuan itu, keluarga korban menyampaikan permintaan tegas: pelaku harus dikeluarkan dari sekolah. Foto : Riant Subekti /iNews Cirebon

KOTA CIREBON, iNewsCirebon.id – Sebuah aksi kekerasan di lingkungan sekolah kembali memicu keprihatinan publik. Kali ini, peristiwa terjadi di SMP Negeri 17 Kota Cirebon, ketika seorang siswi berinisial VW menjadi korban penganiayaan oleh teman sekelasnya sendiri, AN. Rekaman video kejadian itu menyebar luas di media sosial dan memancing reaksi keras dari masyarakat.

 

Dalam video berdurasi pendek yang viral di Facebook, tampak VW dipukuli oleh AN di dalam ruang kelas. Mirisnya, sejumlah siswa lain hanya menonton dan merekam kejadian tersebut tanpa ada yang berusaha melerai. Tawa para penonton justru menambah luka psikologis bagi korban.

 

Peristiwa tersebut disebut terjadi pada Selasa pagi, 27 Mei 2025, sekitar pukul 10.00 WIB di ruang kelas 8B. Kasus ini langsung direspons oleh aparat kepolisian. Kapolsek Selatan Timur (Seltim), Iptu Joni, membenarkan bahwa pihaknya bersama Satreskrim Polres Cirebon Kota telah turun langsung ke sekolah.

 

“Kami telah melakukan pertemuan dengan pihak sekolah dan keluarga korban di SMPN 17 pada Kamis malam,” kata Iptu Joni, Jumat (30/5/2025).

 

Dalam pertemuan itu, keluarga korban menyampaikan permintaan tegas: pelaku harus dikeluarkan dari sekolah. Mereka mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama VW mengalami perundungan dari pelaku yang sama.

 

“Anak kami pernah jadi korban pada semester pertama di kelas 8. Kami tidak ingin kejadian ini terus berulang,” ujar SI, orang tua VW.

 

Namun hingga pertemuan berakhir, pihak sekolah belum mengambil keputusan. Keluarga korban pun menyatakan siap menempuh jalur hukum apabila tuntutan mereka diabaikan. Sebuah surat pernyataan pun dibuat untuk memperkuat niat tersebut.

 

Kasus ini semakin menyedot perhatian setelah video kekerasan itu tersebar luas dan memantik kecaman warganet. Banyak pihak menyoroti lemahnya pengawasan di sekolah serta kurangnya edukasi tentang bullying.

 

Polisi menyatakan akan terus memantau perkembangan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan untuk membawa perkara ini ke ranah hukum jika diperlukan.

 

 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network