KAI Optimalkan Aset Non-Angkutan untuk Tambah Pendapatan, Daop 3 Cirebon Tawarkan Peluang Usaha

Riant Subekti
Aset yang ditawarkan mencakup berbagai titik strategis di stasiun seperti Cirebon Kejaksan, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Haurgeulis, Pegadenbaru, Ciledug, Brebes, dan Arjawinangun. Foto : Riant Subekti

KOTA CIREBON, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus memperluas lini bisnisnya di luar layanan angkutan penumpang dan barang. Melalui strategi komersialisasi aset non-angkutan, KAI mengoptimalkan berbagai properti yang tersebar di sepanjang wilayah operasionalnya untuk mendongkrak pendapatan perusahaan.

 

Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengatakan bahwa banyak aset potensial milik KAI di wilayah Cirebon dan sekitarnya yang dapat dimanfaatkan untuk kerja sama komersial. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kontribusi pendapatan non-angkutan.

 

"Hampir seluruh aset KAI bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, baik sebagai tempat usaha maupun hunian, tentu saja melalui skema kerja sama resmi," ujarnya.Rabu (21/5). 

 

Aset yang ditawarkan mencakup berbagai titik strategis di stasiun seperti Cirebon Kejaksan, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Haurgeulis, Pegadenbaru, Ciledug, Brebes, dan Arjawinangun. Di lokasi-lokasi tersebut tersedia ruang usaha, gudang, papan reklame, LED TV, hingga lahan kosong yang bisa digunakan untuk toko, minimarket, kafe, ATM, atau media promosi lainnya.

 

Selain itu, KAI juga membuka peluang pemanfaatan jalur ROW (right of way) di sepanjang rel kereta mulai dari Stasiun Tanjungrasa hingga Brebes, serta dari Cirebon Prujakan ke Songgom. Jalur ini dapat dimanfaatkan untuk infrastruktur utilitas seperti penanaman kabel fiber optik, pipa air, gas, dan minyak.

 

Adapun aset Non-ROW—yang berada di luar wilayah stasiun dan rel aktif—terdapat di sejumlah titik di Kota Cirebon, seperti Jl. Olahraga, Jl. Pancuran, Jl. Ampera, Jl. Kartini, Jl. Tentara Pelajar, hingga Jl. Kesambi. Bahkan, jalur KA non-operasional seperti Cirebon–Kadipaten dan Jatibarang–Karangampel (Kabupaten Indramayu) juga berpotensi dimanfaatkan untuk kantor, rumah makan, tempat parkir, maupun hunian.

 

“Ada juga aset heritage berupa bangunan bersejarah yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan shooting, event, hingga branding stasiun melalui skema naming rights,” jelas Muhib.

 

Untuk kemudahan pembayaran kerja sama, KAI telah bekerja sama dengan berbagai kanal eksternal seperti bank, gerai Alfamart dan Indomaret, serta Kantor Pos. Masyarakat cukup menggunakan nomor Virtual Account (VA) untuk pembayaran melalui ATM, mobile banking, atau langsung ke kasir.

 

Muhib menekankan pentingnya mengikuti prosedur resmi dan menghindari pembayaran tunai kepada pihak tak bertanggung jawab. “Semua pembayaran harus dilakukan melalui kanal resmi. Kami tidak menerima pembayaran secara langsung atau tunai,” tegasnya.

 

Dengan pemanfaatan aset secara optimal dan terbuka bagi publik, KAI berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional dan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.

 

 

 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network