“Stok minyak goreng kemasan aman, tapi harga nya bervariatif untuk kemasan 1liter ada yang menjual Rp23ribu sampai Rp24ribu. Alasannya, harga ecer tertinggi (HET) minyak goreng kemasan yang tak lagi berlaku,” tuturnya.
Di saat bersamaan Sekda Pemerintah Kota Cirebon, Agus Mulyadi, dengan kebijakan terbaru pemerintah, harga minyak goreng kemasan di level konsumen tentunya akan mengalami kenaikan sesuai tingkat harga minyak sawit (CPO) internasional.
Dengan harga saat ini sebesar Rp15.864 per liter, harga minyak goreng kemasan sederhana di level konsumen bisa mencapai Rp23ribu per liter.
“Untuk kemasan premium, kami perhitungkan itu maksimum Rp24.800 per liter jika dengan patokan harga CPO saat ini,” paparnya
Tim juga sempat menyambangi PT Perusahan Perdagangan Indonesia (persero), Cirebon mempertanyakan jalur distribusian minyak goreng curah, ke pasar tradisional.
Brand Manager PT PPI Cabang Cirebon, Petrus Octavianus Partumpuan menjelaskan posisi PT PPI sebagai input BUMN untuk kelas pangan, dan sudah menyalurkan minyak goreng curah ke beberapa daerah seperti Kuningan, Majalengka dan kota/kab Cirebon belum dilakukan pendistribusian.
“Arahan dari Kemendag jalur pendistribusian saat ini ke daerah Kuningan dan Majalengka, Cirebon belum ada pendistribusian, itu pun langsung di kirim dari gudang Marunda, karena gudang PT PPI Cirebon tidak melakukan stok minyak goreng curah,” katanya
Petrus melanjutkan, mengikuti arahan Kemendag untuk titik – titik penyaluran di Cirebon datanya sudah ada di Provinsi Jawa Barat, rencananya untuk harga ke pedagang rencanaya sebesar Rp12 ribu per liter dan harga ke masyarakat sebesar Rp14ribu per liter.
“Ini baru rencana dari Kemendag, untuk harga minyak goreng curah kepedagang Rp12ribu, sehingga harga jual nanti ke masyarakat sebesar Rp14 ribu dan ini belum diterapkan karena masih dibahas di Kemendag,” ujarnya
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait