Mengenal Pokak, Minuman Tradisional Warga Jatimerta Cirebon Kaya akan Makna Kebersamaan

Riant Subekti

KABUPATEN CIREBON, iNews. id– Masyarakat Desa Jatimerta, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terus melestarikan tradisi adat warisan leluhur mereka, salah satunya melalui upacara adat sedekah bumi. Tradisi ini tidak hanya menjadi wujud syukur kepada Sang Pencipta, tetapi juga sebagai sarana menjaga nilai-nilai budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Dari sekian banyak tradisi yang dilakukan, ada satu hal unik yang menarik perhatian, yaitu pembuatan minuman tradisional bernama Air Pokak. Minuman ini dibuat dari campuran beras ketan yang telah difermentasi dengan ragi, rempah-rempah, daun kesambi, dan air . Masyarakat sekitar percaya, minuman ini memiliki nilai spiritual dan hanya bisa dinikmati setahun sekali, tepatnya pada saat pelaksanaan adat ngunjung sedekah bumi.

Proses pembuatan Air Pokak sendiri tidak sembarangan. Hanya orang tertentu yang telah menjalani serangkaian proses spiritual, seperti berpuasa dan ritual khusus, yang diperbolehkan membuatnya. Tradisi ini dimulai dengan doa-doa dan pembacaan selawat nabi sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.

Bahan-bahan utama seperti beras ketan yang telah difermentasi, air rendaman daun kesambi, dan rempah-rempah kemudian dicampur secara manual. Campuran tersebut dimasukkan ke dalam kain khusus, lalu diperas menggunakan alat pres tradisional berbahan kayu. Proses ini dilakukan dengan cara diinjak hingga mengeluarkan air berwarna putih susu. Air hasil perasan ini kemudian dimasukkan ke dalam sebuah kendi kuno dan dibiarkan beberapa hari untuk proses fermentasi hingga siap disajikan.

Menurut Kuwu Jatimerta, Sunaryo, tradisi pembuatan Air Pokak menjadi daya tarik tersendiri bagi warga desa maupun pengunjung yang datang.

“Minuman ini merupakan warisan leluhur yang tak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang tinggi. Hanya ada di Desa Jatimerta dan hanya bisa kita nikmati satu tahun sekali di acara sedekah bumi, biasanya disajikan saat pagelaran wayang kulit untuk menghangatkan tubuh,” ujar Sunaryo, Jumat (21/12/2024) malam. 

Meski sejarah pasti minuman Pokak masih belum diketahui secara mendetail, minuman ini diyakini telah ada sejak zaman dahulu kala dan menjadi ciri khas Desa Jatimerta. Tradisi pembuatan Air Pokak juga menjadi momen yang ditunggu-tunggu, karena tidak hanya menghadirkan keunikan, tetapi juga mempererat ikatan kebersamaan warga desa.

Tradisi ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Desa Jatimerta tetap memegang teguh warisan leluhur, menjadikan sedekah bumi lebih dari sekadar ritual, tetapi juga perayaan budaya yang penuh makna.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network