JAKARTA, iNews.id - Pelatih angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja, menanggapi kejadian tidak menyenangkan yang dialami Nurul Akmal. Lifter kebanggan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 itu diduga menjadi sasaran body shaming.
Nurul Akmal , 28 tahun, diduga menjadi sasaran body shamin g saat tiba bersama kloter terakhir kontingen Indonesia di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (4/8/2021) malam. Saat Nurul mengambil buket bunga di acara penyambutan yang dipimpin langsung Menpora Zainudin Amali, tiba-tiba terdengar celoteh.
"Paling kurus," terdengar suara seorang pria.
Mendengar kata-kata ini, rombongan panitia yang berdiri di sebelah kanan Nurul langsung menoleh ke arah sumbe suara tersebut. Tidak diketahui siapakah yang mengeluarkan celetukan seperti itu.
Saat dimintai tanggapan, pelatih angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja, menyebut kata-kata itu tidak sepatutnya keluar dari mulut. Apalagi, Nurul Akmal baru saja berjuang membawa nama bangsa dan negara di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Sebagaimana diketahui, cabang olahraga (cabor) angkat besi berhasil mempertahankan tradisi medali untuk Indonesia. Pada Olimpiade Tokyo 2020, cabor angkat besi menyumbang tiga medali untuk Indonesia, yakni satu perak Eko Yuli Irawan di nomor 61 kg putra, satu perunggu dari Windy Cantika Aisah di nomor 49 kg putri dan satu perunggu dari Rahmat Edwin Abdullah di nomor 73 kg putra.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait