KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Dirjen Linjamsos Kemensos RI Pepen Nazarudin mengatakan, saat ini fokus utama adalah mengoptimalkan distribusi BPNT tahun 2021. Sebab banyak persoalan di lapangan. Sedangkan untuk perbaikan regulasi dan sistemnya dilakukan di tahun 2022.
"Maka, solusi utama saat ini adalah optimalisasi pencairan BPNT. Intinya kita manfaatkan waktu supaya semua bantuan itu bisa dicairkan. Bebas milih, boleh ambil barang, juga boleh tunai. Supaya cepat waktu dan fleksibel," ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon Dr Iis Krisnandar SH Cn menuturkan, BPNT tahun 2021 yang belum dicairkan melalui transaksi jumlahnya mencapai 28 ribu KPM. Nilainya pun bervariasi, ada yang Rp200 ribu sampai Rp1,6 juta. Bahkan, ada 5 ribu kartu KPM yang belum dibagikan di tahun 2021 kemarin.
"Besarnya nilai tersebut itu karena ada KPM yang tidak melakukan transaksi pencairan satu bulan sampai delapan bulan. Bahkan lebih dari itu. Namun, untuk nilai secara keseluruhan tidak tau persis karena yang tau adalah perbankan," bebernya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait