CIREBON, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon terus lakukan penggodohan rekrutmen relawan nakes dari fakultas dan perguruan tinggi yang ada di Cirebon.
Di antaranya FK UGJ, STIKes Mahardika, STIKes Muhammadiyah Kota Cirebon, STIKes Ahmad Dahlan Kabupaten Cirebon, Poltekkes Tasikmalaya, dan sejumlah perguruan tinggi lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Cirebon dr Edy Sugiarto, M.Kes mengatakan, sekitar 12 perguruan tinggi sudah memahami dan menyetujuinya.
"Kita tinggal menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) beserta tempat karantina,kemungkinan di Hotel Langensari. Mereka melayani pasien Covid-19, jadi tiap selesai harus dites dan dikarantina," tutur Kadinkes, Rabu (15/07/2021).
Edy menjelaskan, kebutuhan nakes kurang lebih disiapkan 108 orang yang disebar ke seluruh titik.
“Kita butuh 3 shift dengan masing-masing shift ada 1 dokter, 1 sopir, 2 para medis, dan 2 umum. Jadi tinggal kalikan tiga saja. Sekitar 108 nakes. Rencananya ada 5 kecamatan yang nantinya ada isolasi terpusat masing-masing dan ditambah satu di BKKBN Kota Cirebon dengan masing-masing 100 pasien. Kalau RSDGJ butuh 200 lebih nakes,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Cirebon Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan dengan Dinkes Kota Cirebon perihal tenaga kesehatan yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi nantinya.
“Banyak variannya. Dokter bisa dari FK UGJ, baik yang sudah lulus pendidikan maupun pendidikan profesi untuk pendampingan isolasi di masyarakat. Calon dokter mudanya sudah siap. Untuk Poltekkes sudah siap 80 perawat dan 30 bidan. Namun, sebagian sudah masuk ke RS Haji di Jakarta. STIKes Mahardika, Muhammadiyah juga sudah okay,” tandasnya, Kamis (15/07/2021).
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait