4 Tradisi Majalengka yang Unik dan Masih Lestari hingga Kini

Wafa Amatullah/Mg6
4 Tradisi Majalengka yang Unik dan Masih Lestari hingga Kini Mapag Tamba merupakan suatu tradisi dan adat istiadat yang dilakukan oleh warga di Majalengka untuk mengawali musim tanam baru. Foto: Ist

3.Guar Bumi atau Sedekah Bumi

Tradisi itu merupakan tradisi turun-temurun dari masyarakat yang selalu dilaksanakan ketika memasuki awal musim tanam dan hampir sama dengan tradisi Mapag Tamba. Namun, dalam prosesi ini hanya diwakili 7 orang.

Ketujuh orang tersebut akan melakukan ritual untuk memohon kepada Allah SWT agar selalu diberi kemudahan dan kelancaran serta tidak ada hambatan dalam proses awal penanaman. Selain itu, mereka juga memohon kepada Allah SWT agar diberikan hasil panen yang melimpah.

4.Mandi di Sumur Keramat saat Bulan Mulud

Tradisi Majalengka yang terakhir adalah aktivitas mandi di sumur keramat di akhir bulan Rabiul Awal (bulan hijriyah) atau bulan Mulud (bulan Jawa). 

Sumur yang dikeramatkan ini diyakini masyarakat desa sebagai sumur tertua bahkan sebelum desa tempat tinggal mereka ada, sumur ini sudah lebih dulu ada. Sumur ini berada di desa Pilangsari, kabupaten Majalengka. 

Mandi di sumur keramat diyakini oleh para warga Majalengka sebagai tradisi untuk membersihkan jiwa dan raga dalam menyambut bulan yang suci tersebut yaitu bulan kelahiran Kanjeng Nabi Muhammad Saw.

Demikianlah tradisi Majalengka yang masih diyakini penduduknya hingga saat ini. Semoga menambah pengetahuan. 
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update