JAKARTA, iNewsCirebon.id - Lenyapnya WC terpanjang di dunia yang kini disulap jadi jejeran pantai rancak di Pariaman Sumatera Barat dengan berbagai fasilitas yang memadai.
Jejeran pantai cantik tersebut terdiri dari Pantai Kata, Pantai Cermin, Taman Anas Malik, Asean Youth Park dan Pantai Gondoriah. Kesemuanya menjadi tempat yang rancak untuk menyaksikan matahari terbenam.
Banyak warung dan cafe berjejer menjual makanan dan minuman di sepanjang pinggiran pantai. Tenda dan bangku juga turut menemani pengunjung pantai untuk menikmati suasana indah pantai Pariaman ini.
Untuk masuk ke semua area pantai, pengunjung tidak perlu membayar mahal, hanya cukup membayar karcis parkir saja.
Pantai Gondoriah merupakan pantai yang paling ramai dan banyak diminati karena begitu banyak spot foto bagus, salah satunya anjungan yang menjadi favorit untuk berfoto bersama keluarga.
Selain itu di pantai ini tersedia banyak cafe yang memudahkan pengunjung untuk bersantai sambil menikmati pemandangan pantai nan indah.
Suasana ini tentunya berbeda pada era tahun 1970 an dimana kota Pariaman memang dikenal memiliki WC terpanjang di dunia. Pasalnya banyak masyarakat yang belum sadar dengan membuang kotoran buang air besar (BAB) dan sampah ke pantai ataupun sungai.
Pada saat itu Bupati Padang Pariaman Anas Malik hingga mengeluarkan aturan dan menertibkan perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan.
Dengan semangat melanjutkan cita-cita Anas Malik, maka Wali Kota Pariaman, Genius Umar mencanangkan Kota Open Defecation Free (ODF) Seratus Persen atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.
Melalui ODF 100 % maka tidak adalagi istilah WC terpanjang di Kota Pariaman, sebagaimana yang dilansir dari pariamana kota.go.id.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait