JAKARTA, iNews.id - Kepolisian Republik Indonesia atau Polri memastikan tidak akan mencabut izin kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 Indonesia meski saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19. Polri menegaskan izin kompetisi masih sesuai dengan surat yang sebelumnya dikeluarkan.
Kepastian itu disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas Divisi Humas Polri) Rusdi Hartono.
"Izin yang telah dikeluarkan belum ada perubahan," kata Rusdi di Jakarta, Minggu (27/6/2021).
Meski tidak mencabut atau mengubah izin Liga 1 dan 2 Indonesia itu, dia menegaskan kompetisi harus dilaksanakan mengikuti aturan yang berlaku. Semua proses kompetisi harus mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Pertandingan harus mengikuti segala macam aturan yang tertera dalam perizinan, terutama protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat," ucap Rusdi.
Sebelumnya, izin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sudah diberikan setelah memperhatikan beberapa aspek dan rekomendasi-rekomendasi yang dikaji selama ini. Sejumlah pihak berperan dalam rencana bergulirnya kompetisi ini diantaranya Kemenpora, Kemenkes, BNPB, Satgas Covid-19, dan Polri.
Izin dari kepolisian ini menjadi sangat penting. Sebab, jika izin tersebut tidak turun maka tidak akan ada kompetisi sepakbola resmi di Tanah Air.
Sementara itu kongres biasa PSSI diketahui menghasilkan sejumlah keputusan salah satunya soal format baru kompetisi Liga 1 2021-2022. Menurut pemaparan Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Iwan Budianto, Liga 1 akan berlangsung selayaknya Piala Menpora 2021. Jadi, tim-tim Liga 1 akan dipusatkan di satu kota dengan bermain di sejumlah stadion.
Karena ada banyak pertandingan yang dimainkan, maka PSSI memutuskan untuk memakai format seri, dengan total ada enam seri selama akhir kompetisi. Jadi, setiap satu seri akan berlangsung selama satu setengah bulan.
Setelah satu setengah bulan berlangsung, klub-klub akan dipulangkan ke markas masing-masing untuk menjalani latihan. Setelah itu kembali lagi menuju seri selanjutnya dan dipusatkan di kota yang berbeda.
Semua pertandingan Liga 1 akan berlangsung di Pulau Jawa. Alasannya karena secara mobilitas akan jauh lebih mudah jika dipusatkan di Pulau Jawa.
Seri pertama berlangsung di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, lalu seri kedua di Jawa Tengah dan Jogja, dan seri ketiga di Jawa Timur. Setelah itu seri keempat kembali di Jawa Timur, lalu seri kelima Jawa Tengah dan Jogja, seri keenam akan ditutup di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Kendati begitu, keputusan itu masih belum final. Pihak LIB masih akan memanggil perwakilan tim untuk mencari format terbaik.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait