JAKARTA, iNewsCirebon.id - Mengenal Jenis topologi jaringan dan fungsinya. Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Topologi jaringaan ternyata memiliki beberapa jenis dan akan dibahas pada artikel ini. topologi jaringan merupakan dasar bagi seorang network engineer dalam membangun sebuah jaringan berskala kecil maupun berskala besar.
Dikutip laman Universitas Sains dan tekonologi Komputer, menyebutkan topologi jaringan adalah suatu metode untuk menghubungkan 2 komputer atau lebih, dengan menggunakan (Kabel UTP, Fiber Optik) maupun tanpa kabel (Nirkabel) sebagai media transmisi. Dalam hal ini akan sangat memungkinkan user bisa berkomunikasi dengan user yang lain dengan mudah walau berbeda tempat.
Adapun manfaat dari topologi jaringan adalah:
- 1.Arah jalur internet menjadi jelas, jadi memudahkan network engineer untuk melakukan konfigurasi.
- 2.Dapat meminimalisir biaya instalasi jaringan, karena semua sudah dihitung dengan matang dalam topologi jaringan. Jadi minim kemungkinan perangkat kelebihan maupun kurang.
- 3.Memudahkan dalam maintenance maupun upgrade di sisi network engineer. Karena semua telah terstruktur dengan rinci, pemberian label pada setiap kabel juga akan menjadi nilai plus.
- 4.Penggunaan menjadi sangat mudah di sisi user. Semua bisa saling berkomunikasi dengan baik.
Lantas apa saja Jenis topologi jaringan.? Dilansir dari laman teknik-informatika-s1.stekom.ac.id, Kamis (5/1/2023) berikut Jenis topologi jaringan.
Jenis topologi jaringan:
6. Topologi Hybrid
Topologi Hybrid memiliki kelebihan diantnaya dapat digunakan di lingkungan yang digunakan, jika salah satu titik mengalami gangguan tidak akan mempengaruhi kinerja titik yang lain. Selain itu kcepatan transfer data lebih cepat.
Sedangkan kekurangan dari topologi ini diantanya memerlukan biaya yang cukup mahal, proses pengolahan yang cukup rumit. Sealin itu instalasi dan konfigurasi rumit.
5. Topologi Tree
Topologi Tree memiliki kelebihan lebih mudah untuk troubleshooting pada topologi tree dan mudah melakukan re-topologi. Sedangkan kekurangan dari topologi ini adalah memerlukan banyak kabel, sering terjadi collision & lambat.
Jika terjadi gangguan pada jaringan pusat maka jaringan dibawahnya akan ikut terganggu.
4.Topologi Mesh
Topologi Mesh memiliki karakteristik susunan pada setiap peralatan yang ada didalam topologi mesh saling terhubung satu sama lain. Dan jika peralatan banyak akan sangat sulit untuk melakukan maintenance pada topologi mesh,
Sedangkan kelebihan topologi ini adalah memiliki keuntungan utama topologi mesh memiliki backup jalur dan troubleshoot yang mudah. Sedangakn kekurangan dari topologi ini adalah memerlukan biaya yang mahal dan juga instalasi dan maintenance topologi mesh yang sulit apabila terjadi kerusakan.
3. Topologi Ring
Topologi ring memiliki karakteristik yang berbeda dengan topologi lainnya, salahn satunya adalah titik-titik dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan menyeruoai cincin. Tipe kabel yang biasa digunakan adalah kabel UTP.
Selain itu karektristik lainnya adalah trouble yang dihadapi mirip dengan topologi bus, yaitu apabila satu titik rusak maka seluruh titik tidak dapat berkomunikasi dalam jaringan itu. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga collision dapat dihindarkan.
Untuk kelebihan dari topologi ini adalah: memiliki waktu lebih optimal dalam mengakses suatu data, Data mengalir dalam satu arah sehingga minim terjadi collision. Kualitas aliran data lebih cepat karena dapat melayani data secara fleksibel, Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak secara fleksibel.
Sedangkan kekurangan dari toplohgi ini adalah: sulit melakukan konfigurasi ulang, menambah atau mengurangi komputer akan membuat jaringan kacau. Apabila terdapat salah satu komputer yang tidak berfungsi, maka akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan.
2. Topologi Star
Topologi Star memiliki karakteriksik semakin banyak perangkat user di topologi star yang terhubung dalam suatu HUB, maka kinerja jaringan akan menurun. Selain itu setiap perangkat user akan berkomunikasi langsung dengan HUB.
Karakteristik selanjutnya dari topologi ini adalah topologi star mudah untuk dikembangkan, jika salah satu perangkat user rusak maka jaringan masih bisa berjalan dengan baik dan kabel UTP sebagai media transmisi.
Untuk kelebihan dari Topologi Star salah satunya adalah topologi star mudah dalam pengembangan suatu jaringan. Dan topologi star minim trouble, jika ada perangkat user yang trouble, tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan.
Sementara kekurangan dari topologi Star adalah topologi ini hanya memiliki 1 tumpuan, yaitu pada perangkat HUB, jika HUB mengalami trouble, maka akan berpengaruh ke semua perangkat user yang berada dalam topologi star. Biaya yang relatif mahal, karena membutuhkan banyak kabel yang dihubungkan dari HUB ke perangkat user, serta jumlah port yang terbatas pada HUB.
1. Topologi Bus
Topologi Bus mempunyai beberapa karakteristik, yaitu biaya yang murah dalam instalasi, karena hanya membutuhkan beberapa perangkat. Selain itu juga proses instalasi mudah dan sederhana.
Tepologi Bus juga memiliki karakteristik Node dihubungkan secara serial pada kabel, dan pada ujung kabel ditutup dengan terminator dan juga tidak diperlukan sebuah HUB karena hanya butuh connector. Selanjutnya karakteristik dari topologi ini jika salah satu perangkat ada yang rusak, maka seluruh jaringan dapat terjadi down, sehingga semua user tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Topologi Bus juga memiliki kelebihan diantaranya sistem topologi yang sangat sederhana, biaya yang lebih murah dari pada topologi jaringan lainnya, dan membutuhkan kabel yang sedikit. Sedangkan kekurangan dari topologi ini adalah tidak cocok untuk penggunaan pada traffic yang padat, sulit dalam melakukan maintenance dan koneksi lebih lambat dari pada topologi yang lain.
Nah, itulah jenis Jenis topologi jaringan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca semua,
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait