KOTA CIREBON, iNews.id - Tahun ini, Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Cirebon meniadakan program kalender event tahunan, dan menggantinya dengan Kalender wisata. Dengan memberdayakan forum ekonomi kreatif (Ekraf), mengembangkan potensi wisata untuk menarik kunjungan wisatawan.
Kepala Bidang Budaya dan Pariwisata, Hanry David, menyampaikan cara ini dipilih guna mengelola wisata yang dimiliki Kota Cirebon lebih dikembangkan.
"Kita dengan teman-teman sudah menyiapkan spot baru, kampung wisata ada 7 titik dan wisata gang ada 10 titik. Contohnya Masjid Jaga Bayan, sebelumnya dinamai Kalender Event, kita ubah menjadi kalender wisata," jelasnya.
Selain itu, pembentukan kalender wisata yang mulai berjalan, kata Hanry akan membantu meningkatkan perekonomian di masyarakat, terlebih di tempat-tempat wisata yang sudah dipilih.
"Kalau berbasis jadwal kalender pariwisata apapun kegiatan masyarakat seperti latihan menari, dan bidang UMKM rutin membuat produk bisa kita masukin daftar, kita lakukan yang mampu dilakukan," ujarnya.
Berkaitan dengan pengembangan mutu Sumber daya manusia (SDM), Hanry mengajak para pelaku Ekraf ikut berkontribusi meningkatkan kemampuan masyarakat agar bisa lebih baik dalam menerima kunjungan wisata.
Senada dengan yang disampaikan Kabid Budpar Kota Cirebon, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Agus Suherman, membenarkan pergantian kalender event menjadi kalender wisata.
"Target kunjungan wisata saat ini sekitar 2 jutaan dan tahun depan diperkirakan sekitar 2 juta 200 kunjungan, kalender event yang sebelumnya berguguran, untuk itu diganti menjadi kalender wisata, dan Temen-temen ekraf ini akan membantu meningkatkan ekonomi masyakarat," ucap Agus.
Menurut Agus, saat kegiatan pembentukan forum ekonomi kreatif (ekraf), sekaligus pembinaan dan sosialisasi dengan para pelaku ekraf beberapa hari lalu membahas tentang penguatan SDM di Tempat Wisata.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
