KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Cirebon saat ini tengah menyiapkan skema pelantikan Kuwu terpilih hasil Pilwu serentak yang di laksanakan pada 21 November silam. Mengingat Pemerintah Pusat sendiri akan menerapkan PPKM level 3 pada akhir tahun 2021 ini.
Untuk pembagian zona sendiri rencananya adalah zona barat di Kantor Kecamatan Arjawinangun sebanyak 23 desa kuwu yang akan dilantik, kemudian Palimanan 23 desa. Untuk zona tengah di Kecamatan Weru atau alternatifnya di Kecamatan Plumbon sebanyak 24 desa. Zona tengah lagi di Kecamatan Gunungjati ada 23 desa yang ini masuk wilayah hukum Ciko tetapi nanti kita pertimbangkan kembali lokasinya. Serta untuk zona timur di Kecamatan Lemahabang 21 desa, Kemudian di Kecamatan Losari 21 Desa. Kecamatan Losari alternatifnya di Kecamatan Ciledug atau di Pabedilan.
"Pemerintah Kabupaten Cirebon tengah mempersiapkan acara pelantikan kuwu hasil Pilwu Serentak Tahun 2021. Pelantikan kuwu hasil Pilwu Serentak Tahun 2021 direncanakan dilakukan di penghujung tahun. Sebab, masih ada sejumlah desa yang belum menyelesaikan permasalahan terkait sengketa pilwu," ujar Sekda Kabupaten Cirebon, Drs. H. Rahmat Sutrisno, M.Si dalam rapat koordinasi di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, Senin (6/12/2021).
"Untuk 19 desa sudah siap kapan saja dilakukan pelantikan. Tetapi sesuai arahan pimpinan dibarengkan menjadi 31 Desember 2021 mendatang," katanya.
Rahmat menjelaskan, pihaknya sedang mempersiapkan skema pelantikan Kuwu hasil pilwu serentak ini. Sebab, Kemendagri sudah mengintruksikan kepala daerah dari tanggal 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 akan dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat kembali.
Namun demikian, kata Rahmat, pihaknya meminta untuk ada beberapa titik untuk dilakukan pelantikan kuwu.
"Kita bagi beberapa zona pelantikan, Zona Barat, Tengah, dan Timur, " katanya.
Rahmat meminta agar Dinas Komunikasi dan Informatika menyiapkan jaringan untuk pelantikan kuwu tersebut. Mengingat pendukung calon kuwu yang menang akan melihat proses pelantikan itu sendiri.
"Untuk antisipasi kerumunan warga, jaringan harus sudah siap ketika pelantikan dilakukan secara virtual," ujarnya.
Selain itu, kata Rahmat, dari beberapa zonasi tersebut ada sejumlah kantor kecamatan yang akan dijadikan lokasi pelantikan kuwu.
Ia mengungkapkan, dari semua calon yang akan dilantik ada sejumlah perwakilan yang akan difokuskan di tingkat Kabupaten Cirebon.
"Nanti ada perwakilan calon tertua dan termuda yang dilantik langsung Pak Bupati, akan tetapi untuk memenuhi hak gender perempuan harus ada. Misalkan dua laki-laki yang tua dan muda berarti tiganya perempuan, tetapi kalau tuanya laki-laki dan mudanya perempuan berarti cukup dua yang dilantik Pak Bupati. Yang penting kita harus memenuhi hak gender perempuan," katanya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait