Walau telah terjadi pernikahan dengan penduduk asli Aceh, penduduk di "Kampung Bule" ini memiliki mata biru atau coklat, berkulit putih, behidung mancung dan berambut pirang dengan perawakan yang rata-rata tinggi.
Bahasa sehari-hari yang digunakannya pun telah mengalami percampuran, dimana mereka tetap menggunakan bahasa ibu dengan dialek khas campuran bahasa Portugis.
Suasana "Kampung Bule" ini dapat terlihat padak kanal akun YouTube GridKids. Dimana terlihat hamparan pemandangan alam yang indah, bentangan sawah dan suasana perkampungan yang masih asri dengan udara yang masih terasa segar.
Kampung Bule Lamno menjadi kekayaan keanekaragaman suku dan budaya yang ada di Indonesia.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
