KOTA CIREBON, iNewsCirebon.id - Perjuangan hidup luar biasa dilakukan empat pekerja asal Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu saat banjir dan longsor menerjang Aceh. Demi menyelamatkan diri, mereka berjalan kaki selama sembilan hari delapan malam menembus hutan dan medan ekstrem hingga akhirnya berhasil keluar dari lokasi bencana dan pulang ke kampung halaman.
Keempat pekerja tersebut adalah Udin dan Abdur Rachmat Dahlan asal Kelurahan Kalijaga, Kota Cirebon, serta Heru Apriangga dan Tedi Kurniawan dari Kabupaten Indramayu. Mereka bekerja sebagai buruh bangunan di Aceh sebelum bencana besar melanda wilayah tempat mereka bekerja.
Bertahan Hidup dengan Jalan Kaki
Saat banjir bandang dan longsor memutus akses jalan dan komunikasi, keempat pekerja itu tidak memiliki pilihan selain meninggalkan lokasi dan berjalan kaki mencari jalan keluar. Mereka menyusuri hutan, sungai, dan perbukitan dengan kondisi fisik yang semakin melemah.
Selama perjalanan panjang tersebut, mereka hanya mengandalkan makanan seadanya, bahkan beberapa kali harus menahan lapar. Untuk minum, mereka memanfaatkan air dari alam dengan segala keterbatasan. Medan licin, cuaca buruk, dan rasa lelah menjadi tantangan berat yang harus dihadapi setiap hari.
Namun, semangat untuk bertahan hidup dan kembali ke keluarga membuat mereka terus melangkah, meski nyaris putus asa.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
