"Warga direlokasi dan diberi bantuan dari per kepala keluarga sebesar Rp15 juta untuk bangun rumah. Kalau tanahnya beli sendiri," kata Entis.
Awalnya Entis dan warga lain tak rela meninggal tempat ini karena sudah sangat nyaman, namun demi keselamatan dia dan warga pun terpaksa harus meninggalkan desa tercintanya.
"Sebetulnya untuk meninggalkan desa ini berat karena besar dan lahir di sini. Di sini nyaman dan sejuk juga," kata dia.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait