Dokter Gadungan Perdayai 35 Wanita Cantik, Kumpulkan Foto dan Video Bugil

Tim Liputan
Dokter gadungan perdayai 35 wanita cantik, kumpulkan foto dan video bugil. Foto: Shutterstock

SINGAPURA, iNewsCirebon.id - Seorang pria melakukan penyamaran menjadi dokter ginekolog wanita lalu meminta pada sejumlah wanita untuk mengirimkan foto dan video bagian intim mereka.

Pria bernama Ooi Chuen Wei (37) asal Malaysia berhasil mengelabui 35 wanita yang akhirnya rela mengirimkan 900 foto dan video bagian intim mereka.

Ia mengaku bersalah atas enam tuduhan pemalsuan identitas dan 15 tuduhan lainnya, sehingga ia dijatuhi hukuman 40 bulan penjara, Rabu (26/10/2022).

Aksinya dimulai sejak tahun 2016 dengan memalsukan identitas dan foto profil di Facebook. Ia menyamar menjadi seorang dokter untuk mendapatkan kepercayaan dari para korban.

Sejumlah teman pria dan wanita pun ditambahkan dalam akun Facebooknya itu agar korban semakin yakin. Tak hanya Facebook, ia pun membuat akun Instagram dan Linkedln.

Sekitar tahun 2018 hingga 2021, ia terus beraksi dengan menyamar sebagai Dr. Janice Lee Yan Hooi seorang dokter Ginekolog yang bekerja di Glenagles Medical Centre.

Setiap korban dikirimkan pesan template dalam bahasa mandarin. Pesan itu berisi ajakan membicarakan rencana medis terkait payudara dan vagina korban.

Dalam pesannya korban diminta mengisi persetujuan untuk mengikuti program rencana yang diadakan Glenangels dan mengisi survei yang isinya berkaitan dengan kesehatan payudara dan vagina serta kehidupan seks para korban.

Beberapa korban terjebak dan mengikuti arahan tersebut. Sebagai tanggapan Ooi mengisi lembar Microsoft Excel dengan informasi dan mengirimkannya kepada korban untuk dilihat.

Ooi menghindari berbicara dengan para korban agar tidak membuka penyamarannya. Dia juga mengirimkan laporan kepada korban tentang apa yang harus diperhatikan, terkait dengan perawatan payudara dan vagina.

Setelah itu, ia juga mengirimkan template lain untuk diisi para korban yang disertai sampel foto payudara dan vagina dengan alasan untuk pemantauan ketat.

Dia kemudian menginstruksikan para korban untuk melakukan pijatan pada bagian intim mereka, lalu meminta gambar dan video sebelum dan sesudahnya, dengan alasan agar dapat memberikan saran perawatan.

“Sebanyak 35 korban percaya pada kebohongan rumit Ooi dan mengirimkan foto payudara dan vagina mereka kepadanya,” ungkap jaksa seperti yang dikutip dari IDX channel, Minggu (30/10/2022).

Sehingga total terdapat 919 foto dan video korban yang dikirim pada dokter gadungan itu.

Akhirnya terdapat seorang korban menjadi curiga dan mencari tahu keberadaan ginekolog bernama Dr Janice di Gleneagles.

Korban tersadar, bahwa apa yang dicarinya tidak ada maka korban mengajukan laporan polisi elektronik dari Malaysia ke Polisi Singapura pada 24 Juli 2021, mengatakan dia telah menjadi korban penipuan di mana seseorang menyamar sebagai dokter untuk mendapatkan foto telanjangnya.

Dengan sigap, Polisi menggerebek rumah Ooi dan menyita sejumlah barang bukti berupa perangkat yang selama ini ia gunakan.

Secara sadar, ia mengakui semua pelanggarannya selama penyelidikan, dan menjelaskan modus operandinya secara rinci.

Dia mengatakan dia tahu para korban akan khawatir dan terhina jika mereka tahu dia bukan seorang wanita.

Tidak ada bukti bahwa Ooi mengedarkan gambar atau video tersebut. Namun, ada tujuh korban lain yang dia coba tipu tetapi tidak berhasil melakukannya.

Wakil Jaksa Penuntut Umum R Arvindren menuntut minimal 44 bulan penjara. Dia mengatakan telah banyak korban dan kasus itu telah berlangsung lama.

“Ooi mulai merencanakan pada 2016 dan melakukan pelanggaran antara 2018 dan 2021,” ujar Arvindren.

“Dia mengeksploitasi kepercayaan yang dimiliki para korban pada dokter, yang pada dasarnya adalah tipu muslihat telemedicine,” ungkap dia.

“Skema ini sangat dipercaya sehingga hanya satu korban yang melakukan pemeriksaan latar belakang dan hanya setelah dia jatuh ke dalam skema tersebut,” papar Arvindren.

Pengacara Ooi, Lee Terk Yang dari Flint & Battery mengatakan kliennya telah kehilangan pekerjaan, teman-temannya, dan calon tunangannya.

"Prinsipnya dia telah kehilangan segalanya," ujar Lee.

Lee mengatakan Ooi adalah orang asing yang tinggal di apartemen sewaan di Singapura, tanpa keluarga bersamanya.

“Kehidupan Ooi dalam keadaan yang tidak baik pada tahun lalu dan itu memberinya waktu untuk merenung,” papar pengacara itu.

Dia meminta pengadilan dapat memberi Ooi belas kasihan dan memberi kesempatan pada Ooi untuk berubah.

Dalam hukuman, hakim mempertimbangkan telah "banyaknya korban" dan berlangsung dalam waktu yang lama serta kegigihannya menipu para korban.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network