JAKARTA, iNewsCirebon.id - Tendangan janin selama kehamilan sebagai bentuk komunikasi dari calon buah hati, ketika usia kandungan 16 minggu hingga 25 minggu, wanita hamil biasanya akan merasakan tendangan bayi, tendangan baru akan berkurang pada usia 36 minggu.
Namun, bila masuk hitungan kehamilan anak kedua, ibu sudah bisa merasakan tendangan di usia 13 minggu. Seorang ibu juga harus memantau dan menghitung tendangan janin dalam satu hari. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui kondisi calon buah hati dan mendeteksi bahaya pada janin.
Lalu, apa arti tendangan janin selama kehamilan? Simak penjelasan berikut mengutip dari MNC Portal Indonesia, Senin (24/10/2022).
Deretan Arti Tendangan Janin Selama Kehamilan
1. Janin Sehat
Wanita hamil harus berbahagia saat merasakan tendangan janin dalam perutnya. Hal ini menandakan janin tumbuh sehat dan aktif dalam perut ibu. Tulang, persendian, dan otot mulai berkembang sehingga sang bayi mendapatkan kekuatan.
Menendang adalah cara janin menyalurkan kekuatan itu sekaligus memperkuat ototnya. Meski begitu, tendangan tidak bisa menjadi satu-satunya indikator janin sehat. Perlu pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk memantau aktivitas janin.
2. Memberikan Respons
Janin memberikan respons terhadap lingkungan atau segala sesuatu yang dirasakannya melalui tendangan. Misalnya ketika dia menerima nutrisi dari makanan ibu. Janin juga merespon ketika ayah atau ibu mengajaknya bicara.
Janin juga sensitif terhadap tekanan pada perut ibu. Misalnya ketika ibu melakukan pemeriksaan USG dengan alat pendeteksi rahim. Tekanan alat tersebut akan membuat janin bereaksi. Begitu pula ketika ibu mengelus perutnya.
3. Olahraga
Arti tendangan janin selama kehamilan, janin olahraga
Janin tidak bisa terus diam di perut ibu. Menendang merupakan salah satu caranya berolahraga. Jangan khawatir, sang bayi sedang memperkuat otot dan sendi. Gerakan yang semakin aktif menandakan tubuh janin berkembang dengan baik.
Ibu harus khawatir bila frekuensi tendangan janin menurun sebelum usia 36 minggu. Hal ini bisa jadi tanda janin sedang stress. Penyebabnya bisa berupa oksigen yang mengalir ke rahim berkurang atau kadar gula darah ibu sedang turun.
Jika tidak ada 10 kali tendangan bayi dalam waktu 2 jam atau tidak bergerak sama sekali, ibu harus segera menjalani pemeriksaan ke dokter kandungan.
4. Bangun Tidur
Ketika janin bangun tidur, dia akan bergerak aktif selayaknya manusia. Namun, janin acapkali bangun tidur ketika ibu sedang tidur. Oleh karena itu, ibu hamil sering kurang tidur karena tendangan janin.
Pada waktu bayi terjaga, ibu sebaiknya mengajaknya berkomunikasi, baik membacakan cerita, menyanyikan lagu, maupun mendengarkannya musik. Hal ini membangun kedekatan antara ibu dan bayi di dalam perut.
5. Mencari Posisi Nyaman
Arti tendangan janin selama kehamilan berkaitan dengan ruang yang semakin sempit karena tubuh janin bertambah besar. Janin akan terus bergerak mencari posisi yang nyaman. Seringkali ibu merasa kurang nyaman karena janin terus menendang dan menyesuaikan diri.
Itulah sejumlah arti tendangan janin selama kehamilan yang perlu ibu ketahui. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan, ya!
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait