8 Cara Mencegah Kehamilan, Mana yang Cocok untuk Anda dan Pasangan?

Tim Liputan
8 cara mencegah kehamilan (Foto: Ilustrasi/iNews.id)

3. Metode Amenore Laktasi

Merupakan metode menyusui hanya digunakan oleh ibu menyusui. Cara ini bekerja dengan cara mencegah keluarnya sel telur dari indung telur (ovarium) akibat pelepasan prolaktin, hormon yang merangsang produksi ASI.

Metode kontrasepsi alami ini dapat bertahan selama 6 bulan setelah melahirkan jika wanita tersebut tidak mengalami menstruasi lagi.

Jika bayi sudah dapat makan selain dari ASI dan siklus menstruasi wanita telah kembali normal, wanita dapat memilih metode kontrasepsi lain untuk mencegah kehamilan.

4. Kondom

Penggunaan kondom oleh pria maupun perempuan dapat menjadi metode yang efektif dalam mencegah kehamilan.

Kondom pria dan perempuan hanya berfungsi jika digunakan dengan benar dan ukuran yang sesuai. Jadi sebaiknya anda harus mempelajari cara menggunakannya sebelum Anda berhubungan seks.

Selain mencegah kehamilan, penggunaan kondom saat berhubungan juga mengurangi risiko penyakit menular seksual.

5. IUD

IUD atau intrauterine device (alat kontrasepsi dalam rahim), yaitu alat kontrasepsi berbentuk T yang cara penggunaannya dengan meletakkan kontrasepsi ini ke dalam rahim.

Alat kontrasepsi yang berasal dari plastik dan tembaga ini bekerja dengan cara mencegah sel telur memasuki rahim dan dibuahi oleh sperma.

IUD mencegah kehamilan selama 3-10 tahun setelah pemasangan. Efektivitas IUD dalam mencegah kehamilan sangat tinggi, yaitu 99%. IUD dapat dilepas ketika Anda dan pasangan berubah pikiran untuk memiliki anak lagi. Pemasangan atau pelepasan dilakukan di fasilitas kesehatan.

6. Pil KB

Pil KB merupakan salah satu bentuk pengendalian kelahiran sebagai cara mencegah kehamilan. Pil ini harus diminum pada waktu yang sama setiap hari. Melewatkan pil KB walaupun terhitung hanya satu hari saja tetap dapat meningkatkan peluang Anda untuk hamil.

Cara kerja pil KB, yaitu dengan mengentalkan lendir di leher rahim, menghentikan ovulasi serta menghentikan proses menebalkan lapisan rahim hingga akhirnya dapat mencegah pembentukan sel telur dan sperma.

7. Pil kontrasepsi Darurat

Pil kontrasepsi darurat atau morning after pill bisa menjadi pilihan ketika tidak sengaja berhubungan seks tanpa pengaman, kondom rusak atau kondom tertinggal di dalam vagina.

Pil kontrasepsi darurat dapat dibeli dengan resep dokter dan diminum oleh perempuan, 72 jam setelah berhubungan. Namun, yang terbaik dengan meminum pil ini segera setelah berhubungan untuk meningkatkan efektivitasnya.

8. Operasi Steril

Satu-satunya cara untuk mencegah kehamilan secara permanen melalui operasi steril, yaitu vasektomi untuk pria dan operasi ligasi tuba untuk perempuan.

Vasektomi dilakukan dengan memotong vas deferens atau saluran yang mengalirkan sperma dari testis, yang dikeluarkan ketika ejakulasi hanya air mani tanpa sperma.

Sedangkan ligasi tuba dilakukan dengan cara memotong, mengikat, atau menutup tuba falopi atau sel telur. Hal ini dilakukan untuk mencegah sel telur memasuki rahim dan dibuahi oleh sperma.

Itulah 8 cara mencegah kehamilan yang perlu anda diskusikan terlebih dahulu dengan pasangan dan berkonsultasi kepada dokter ahli untuk menentukan cara yang tepat dalam mencegah kehamilan.

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network