INDRAMAYU, iNews.id - Bupati Indramayu, Nina Agustina mempertimbangkan Asrama Haji Indramayu untuk dijadikan tempat alternatif penanganan pasien Covid-19.
Rencana itu seiring dengan penuhnya keterisian Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tempat tidur perawatan pasien yang terkonfirmasi positif virus corona.
Nina Agustina pun sudah meninjau secara langsung lokasi Asrama Haji Indramayu yang berlokasi di Jalan Olahraga tersebut pada Kamis (17/6/2021) kemarin.
"Dikhawatirkan peningkatan jumlah positif Covid-19, beberapa Rumah Sakit di Indramayu telah melakukan penambahan kamar isolasi," ujar dia, Jumat (18/6/2021).
Nina menyampaikan, selain Asrama Haji Indramayu, alternatif lain untuk tempat isolasi juga disiapkan, diantaranya reencanakan pemanfaatan Rumah Sakit Reysa Cikedung dan Gedung eks Akper Pemkab Indramayu.
“Saya berharap Gedung Asrama Haji ini tidak digunakan sebagai tempat isolasi. Cukup di rumah sakit saja yang menjadi tempat isolasi," ujarnya.
Dalam hal ini, ia optimis upaya vaksinasi dan sosialisasi protokol kesehatan bisa menekan lonjakan kasus yang sekarang ini terjadi.
"Jangan lengah, jangan kendor, mari kita putus mata rantai Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan di manapun berada,” ujarnya.
Hingga 17 Juni 2021, tercatat jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu sudah menembus angka 9.281 orang, jumlah tersebut setelah ditambah penambahan kasus baru sebanyak 53 orang pada hari kemarin.
Dengan rincian, 775 orang masih menjalani perawatan, 8.266 orang sembuh, dan 240 orang meninggal dunia.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
