JAKARTA, iNewsCirebon.id - Legenda F1 Michael Schumacher menjual mobil F1 nya yakni Ferarri F2003-GA yang mengantarnya meraih titel juara dunia ke enam dengan nilai jual tembus diangka USD7 juta-USD9,5 juta atau sekitar Rp145 miliar lebih, mobil tersebut dilelang oleh dilelang oleh RM Sothby’s .
Dikutip dari Carscoops, mobil dengan nomor sasis 229 itu adalah mobil yang membawa pembalap asal Jerman tersebut meraih lima kemenangan beruntun yang membantunya membawa Ferrari meraih gelar konstruktor kelima.
Kecuali satu gagal finis di Grand Prix Brasil, Michael Schumacher tidak pernah finis di luar zona poin sepanjang musim F1 2003. Bahkan, kegagalannya di GP Brasil bukan menggunakan F2003-GA, melainkan F2002.
Dari sisi teknis, F2003-GA dirancang dengan tangki bahan bakar yang dapat disesuaikan demi memindahkan pusat gravitasi ke arah belakang mobil saat kualifikasi. Sedangkan saat balapan, tangki digeser ke depan untuk menghemat ban belakang.
Dijual beserta buku merah Ferrari Classiche, mobil ini telah menempuh 238 kilometer sejak akhir masa balapnya. Beberapa kilometer dilakukan oleh putranya, Mick Scumacher yang saat ini menjadi bagian dari akademi Ferrari dan membalap untuk tim Haas F1.
F2003-GA didukung oleh mesin V10 3.0 liter yang putaran mesinnya mampu mencapai 19.000 rpm dan menghasilkan 845 hp. Mesin dan mobil mendapatkan perawatan penuh oleh departemen Ferrari Formula 1 Clienti.
Pada era itu Ferrari adalah produk dari tim impian mutlak setelah merekrut Michael Schumacher yang telah meraih dua gelar juara dunia F1 sebelumnya bersama Benetton pada 1994-1995.
Untuk menciptakan F2003-GA, selain masukan dari Michael Schumacher sebagai pengemudi, Ross Brawn dan bos Fiat Gianni Agnelli juga turun tangan sehingga menjadi sebuah karya besar yang peluncurannya harus dilakukan setelah musim menggelar tiga balapan.
Bahkan, ada beberapa nama di luar Formula 1 yang ikut mengembangkan mobil tersebut sehingga nilai sejarahnya sangat tinggi. Ini juga memungkinkan Michael Schumacher menjadi pembalap yang mampu mengamankan gelar dengan enam balapan tersisa.
Padahal, F1 2003 sangat ketat, dibandingkan dengan tahun 2002, dan juga menjelang akhir era V10, ketika Jaguar, Honda, BMW, Ford, dan Toyota masih menjadi bagian dari olahraga.
Editor : Miftahudin