Kisah Operasi dan Misi TNI di Luar Negeri Sukses Bikin Takjub Dunia

Ajeng Wirachmi, Litbang MPI
Kisah Aksi Operasi dan Misi TNI di Luar Negeri Disegani Dunia, Salah satunya Taklukan Ribuan Pemberontak Kongo ( Foto : MNC Media)

4. Adang Tank Israel di Perbatasan Lebanon

Sebuah rekaman di media sosial viral pada Juni 2020. Rekaman tersebut memperlihatkan sejumlah anggota TNI mengadang tank tempur militer milik Israel di perbatasan Lebanon.

Diketahui, prajurit tersebut bergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-M untuk Pasukan PBB di Lebanon atau UNIFIL (United Nations Interim Forces in Lebanon). Setelah mengadang, prajurit TNI memaksa tank tempur Israel tersebut untuk menjauhi perbatasan dengan memutar haluan.

Atas keberhasilan yang diraih, para prajurit yang melakukan aksi penghadangan itu mendapat penghargaan berupa kenaikan pangkat dari Mabes TNI. Selain itu, bentuk penghargaan lainnya merupakan rekomendasi sekolah dan jabatan sesuai perannya masing-masing.

Pihak UNIFIL juga memberikan apresiasi kepada prajurit TNI.

Peristiwa serupa juga terjadi pada Maret 2021. Anggota TNI yang masuk dalam pasukan Indobatt XXIII-O/UNIFIL menghadang tank Merkava milik Israel di sekitar wilayah perbatasan Blue Line, Lebanon Selatan. Tank tersebut diduga hendak menyerang tentara Lebanon, usai dilakukannya pembuatan jalan baru karena masifnya jumlah ranjau di perbatasan Lebanon.

5. Kalahkan Pemberontak Kongo

Kisah prajurit TNI melakukan aksi dan misi heroik juga pernah terdengar di tahun 1962. Sebanyak 30 prajurit TNI dari RPKAD (kini Kopassus) menaklukkan 3 ribu pasukan pemberontak Kongo.

Prajurit yang tergabung dalam Kontingen Garuda atau Konga III itu memiliki slogan berani, benar, berhasil, menyamar sebagai hantu putih. Hal tersebut dilakukan karena adanya informasi pasukan pemberontak memiliki sebuah kepercayaan mistis, yakni takut kepada hantu putih dengan bau bawang cukup menyengat.

Para pasukan langsung menyerbu pos paling depan tentara musuh dan melakukan penyerangan. Karena panik, lawan berhamburan menyelamatkan diri. Melihat titik lemah itu, pasukan TNI menembaki pemberontak. 

Serangan senyap mematikan itu hanya berlangsung selama 30 menit. Aksi anggota Kopassus itu membuat pasukan PBB takjub dan memberikan apresiasi. Komandan Pasukan PBB di Kongo, Jenderal Kadebe Ngeso bahkan menyebut angora Kopassus sangat nekat, namun sangat penuh pertimbangan dalam menjalankan aksinya.

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network