"Lebih sering mainan HP, dam-daman dan congklak baru main disini," kata Moza.
Hal serupa juga disampaikan Reza, siswa SD ini juga tidak mengenal patok lele atau glatik. Ia mengaku baru tahu permianan menggunakan kayu itu, dalam kegiatan pojok dolanan.
Menurut Reza, ia lebih mengenal permainan engklek, tarik tambang. Namun untuk permianan tradisional yang dimainkan dalam kegiatan ini, ia mengaku banyak tidak kenal.
"Cuma kenal engklek. Kalau patok lele enggak kenal," ujar Reza.
Ketua Lesbumi PCNU Kabupaten Cirebon, Baequni mengatakan, bahwa kegiatan pojok dolanan ini, merupakan bagian dari rangkaian acara pelantikan Pengurus PCNU Kabupaten Cirebon masa khidmah 2022-2027.
Menurut Baequni, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan mengingatkan kembali tentang permainan anak yang hampir punah di Indonesia.
"Sekarang banyak anak-anak yang lebih memilih bermain HP. Oleh karena itu, pojok dolanan untuk kembali mengenalkan dan melestarikan dolanan tradisional," kata Baequni.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta mengikuti lomba engklek, egrang, dam-daman, congklak, patok lele, tulup, bola bekel dan lainnya.
Editor : Miftahudin